Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

25 November 2014

Emas turun tipis karena dolar AS menguat

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun tipis pada Selasa pagi, karena dolar AS menguat menjelang liburan belanja akhir pekan terbesar di negara itu. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan dua dolar AS atau 0,17 persen, menjadi ditutup pada 1.195,7 dolar AS per ounce. Demikian laporan Xinhua.

Yen Masih Topang Kinerja Nikkei

KONTAK PERKASA FUTURES -  Nikkei menguat seiring masih berkutatnya yen dekat level terlemah 7 tahun membuat investor tetap optimis dengan perbaikan outlook pendapatan eksportirJepang. USDJPY menyentuh 118.56 di awal sesi Asia; terlihat mencoba mendekati level terlemah 7 tahun 118.96 yang diraih pekan lalu. Jika pelemahan yen berlanjut maka ini dapat bantu memperbaiki daya saing eksportir Jepang. Nikkei futures menguat 0,32% dan kini diperdagangkan di level 17460. Sentimen eksternal cukup positif setelah meningkatnya sentimen bisnis Jerman memberikan investor harapan akan membaiknya kondisi perekonomian terbesar di zona-euro tersebut. Investor juga yakin kebijakan moneter longgar yang dijalankan oleh mayoritas bank sentral besar di dunia dapat menopang laju pertumbuhan ekonomi global. Di akhir pekan silam bank sentral Cina telah menurunkan suku bunga pinjaman dan deposito masing-masing menjadi 5,6% dan 2,75% pada hari Jumat kemarin. Komentar dovish ECB's Draghi di akhir pekan juga membuat investor yakin bahwa ECB siap melonggarkan kebijakan moneternya lebih lanjut jika dibutuhkan. Sementara itu, minutes pertemuan BoJ yang dirilis pagi ini menunjukan sebagian petinggi Bank of Japan khawatir ekspansi pembelian obligasi pemerintah Jeapng dapat menimbulkan resiko persepsi pembiayaan utang. Minutes juga menunjukan beberapa petinggi BoJ anjurkan agar bank sentral lebih fleksibel dalam mencapai target inflasi 2%. Ini merupakan minutes pertemuan 31 Oktober dimana BoJ mengejutkan pasar dengan mengumumkan penambahan stimulus moneter dengan menaikan komitmen peningkatan monetary base dari 65-75 triliun yen menjadi 80 triliun yen per tahun.

Nasdaq Rally; S&P 500 Ditutup di Rekor Tinggi

KONTAK PERKASA FUTURES - Wall Street mencetak rally pada hari Senin, dengan saham peritel termasuk Urban Outfitters menguat seiring keyakinan investor bahwa penurunan harga bensin akan menaikkan penjualan seiring konsumen berbelanja untuk hadiah liburan. Setelah diperdagangkan dekat level netral, Dow Jones Industrial Average ditutup naik tipis, dengan saham Walt Disney dan Intel mendorong kenaikan dan AT&T dan Verizon Communications memipin penurunan saham blue-chip setelah Citigroup menurunkan rating Verizon. Sempat mencapai level dekat rekor tinggi harian yang dicapai hari Jumat lalu, S&P naik sebanyak 0.3%, dipimpin oleh saham sektor konsumen dan teknologi namuns aham telekomunikasi dan utilities memimpin penurunan. Berada dekat level tinggi sesi, Nasdaq ditutup naik sebanyak 0.9%. Saham milik Tetraphase Pharmaceuticals melejit setelah Bloomberg News melaporkan perusahaan bioteknologi tersebut sedang mencari pembeli. Saham Platinum Underwriters Holdings menguat setelah mengatakan bahwa RenaissanceRe Holdings akan membeli perusahaannya. Sementara saham United Technologies anjlok setelah CEO-nya Louis Chenevert mengundurkan diri dan digantikan oleh CFO. Data ekonomi hari Senin menunjukkan sektor jasa AS berekspansi dengan laju yang lebih lambat pada bulan November dari bulan sebelumnya seiring pertumbuhan pada usaha baru melambat.

OJK terbitkan keputusan baru Daftar Efek Syariah

KONTAK PERKASA FUTURESOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan keputusan baru tentang Daftar Efek Syariah (DES) untuk dijadikan panduan investasi. "Pada 21 November 2014, OJK telah menerbitkan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor: Kep-55/D.04/2014 tentang Daftar Efek Syariah dan berlaku efektif pada 1 Desember 2014 hingga Mei 2015," ujar Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal I B, Sugianto di Jakarta, Senin. Dengan demikian, lanjut dia, Keputusan Dewan Komisioner OJK nomor: KEP-24/D.04/2014 tanggal 20 Mei 2014 tentang Daftar Efek Syariah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. DES merupakan panduan investasi bagi pihak pengguna seperti Manajer Investasi pengelola reksa dana syariah, asuransi syariah dan investor yang mempunyai keinginan untuk berinvestasi pada portofolio efek syariah. Ia menambahkan bahwa DES juga sebagai panduan bagi penyedia indeks syariah seperti PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menerbitkan Jakarta Islamic Index (JII) dan indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). "Secara periodik OJK akan melakukan review atas DES secara periodik berdasarkan laporan keuangan tengah tahunan dan laporan keuangan tahunan dari emiten atau perusahaan publik," katanya. Ia mengemukakan bahwa review terhadap DES juga dilakukan apabila emiten yang pernyataan pendaftarannya telah menjadi efektif dan memenuhi kriteria efek syariah apabila terdapat aksi korporasi, informasi atau fakta dari emiten yang dapat menyebabkan terpenuhi atau tidak terpenuhinya kriteria efek syariah. Ia menambahkan bahwa yang termuat dalam DES berjumlah 300 efek jenis saham emiten dan perusahaan publik serta efek syariah lainnya. "Sumber data yang digunakan sebagai bahan penelaahan dalam penyusunan DES adalah berasal dari laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014 yang tela diterima OJK serta data pendukung lainnya berupa data tertulis yang diperoleh dari emiten," paparnya.