Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

01 Februari 2017

Lapangan Kerja di Jepang Meningkat, Tertinggi Dalam 25 Tahun | KONTAK PERKASA FUTURES

KONTAK PERKASA FUTURES - Departemen Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang mengumumkan pada Selasa (31/1/2017) bahwa jumlah ketersediaan lapangan kerja meningkat tajam, mencapai level tertinggi sejak 1991. Melansir dari Nikkei Asian Review, hal ini membuat tingkat pengangguran juga turun ke level terendah dalam 22 tahun terakhir.

Meningkatnya pasar tenaga kerja disebabkan mulai pulihnya perekonomian Jepang. Indikator ketersediaan lapangan kerja di Jepang pada tahun 2016 berada di angka 1,36, naik 0,16 poin dari tahun sebelumnya, sekaligus menandai peningkatan selama tujuh tahun berturut-turut.

Tingkat lowongan kerja untuk pencari kerja baru juga naik menjadi 2,04, tertinggi sejak 1991. Lowongan kerja baru yang meningkat adalah di bidang pendidikan, yang naik 8,9% dan lowongan kerja bidang medis yang bertambah 7,1%.

Sementara itu, jumlah pengangguran turun 140.000 orang menjadi 2,08 juta. Dan jumlah orang yang bekerja meningkat menjadi 640.000 orang, dengan 170.000 adalah laki-laki dan 470.000 adalah perempuan. Berdasarkan kelompok usia, antara 15-64 tahun, jumlah pekerja mencapai 270.000 orang, sedangkan 370.000 orang adalah pekerja dengan kelompok usia 65 tahun ke atas.

Masalah terakhir ini agak miris bagi Jepang. Sejak 1968, jumlah populasi Jepang menyusut karena warga Jepang memilih menunda untuk menikah dan menghindari mempunyai keturunan. Alhasil Jepang kekurangan angkatan muda yang menyebabkan Negeri Sakura kekurangan tenaga kerja usia produktif.

Tingginya pekerja di usia lansia berbanding terbalik dengan kondisi 1968. Saat itu, jumlah pekerja di usia produktif di Jepang mencapai 74,3%. Namun pada dekade lalu, jumlah penduduk usia produktif di negara yang dipimpin Kaisar Akihito itu, menyusut menjadi 7,7 juta jiwa dari total 76,3 juta populasi Jepang. Data NHK tahun lalu, jumlah penduduk usia di atas 65 tahun meningkat menjadi 34,61 juta jiwa atau 27,3% dari total penduduk Jepang. 



Sumber ; ekbis.sindonews