Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

09 Oktober 2015

Saham-saham AS naik didukung risalah pertemuan Fed

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham Amerika Serikat (AS) berakhir naik pada Jumat pagi, setelah risalah pertemuan Federal Reserve mengangkat kepercayaan bahwa bank sentral negara itu tidak akan bergerak cepat untuk menaikkan suku bunganya. Dow Jones Industrial Average naik 138,46 poin (0,82 persen) menjadi ditutup pada 17.050,75. Indeks berbasis luas S&P 500 naik 17,60 poin (0,88 persen) menjadi berakhir di 2.013,43, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah 19,64 poin (0,41 persen) menjadi 4.810,79. Risalah pertemuan kebijakan The Fed pada 16-17 September menekankan kekhawatiran para pembuat kebijakan tentang pelambatan ekonomi global, yang dipimpin oleh Tiongkok, dan hambatan dari penguatan dolar AS. The Fed memutuskan pada pertemuan tersebut untuk menentang kenaikan suku bunga. Risalah tersebut "jelas tidak menyarankan The Fed menaikkan suku bunganya dalam waktu dekat dan mengingatkan bahwa Fed menyadari tantangan di seluruh dunia," kata Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial. Saham-saham yang terkait minyak memimpin kenaikan karena harga minyak AS ditutup pada tingkat tertinggi dalam 11 minggu. Anggota Dow Chevron menambahkan 2,0 persen, Apache menguat 2,7 persen dan perusahaan jasa minyak Schlumbeger naik 1,7 persen. Saham perusahaan perangkat lunak dan penyimpanan data EMC naik 4,7 persen setelah Wall Street Journal melaporkan perusahaan sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk diakuisisi Dell dengan nilai sekitar 50 miliar dolar AS. Netflix melonjak 6,4 persen karena berita bahwa perusahaan akan menaikkan harga streaming berlangganan yang paling populer sebesar satu dolar AS menjadi 9,99 dolar AS di AS dan beberapa pasar lainnya. Amazon turun 1,6 persen setelah meluncurkan toko daring yang menampilkan barang-barang yang dijual langsung oleh pengrajin. Pengecer daring lain yang aktif dalam barang kerajinan tangan, Etsy dan eBay, masing-masing turun 4,3 persen dan 6,0 persen. BioMed Reality Trust naik 8,6 persen karena berita perusahaan setuju diakuisisi oleh Blackstone dengan nilai delapan miliar dolar AS. Saham Blackstone turun 2,0 persen. Domino Pizza kehilangan 5,0 persen setelah laba bersih kuartal ketiganya hanya 67 sen per saham, tujuh sen di bawah ekspektasi para analis.  Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun naik menjadi 2,10 persen dari 2,06 persen pada Rabu, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 2,94 persen dari 2,89 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah, demikian seperti dilansir kantor berita AFP.

Emas berjangka ditutup turun karena aksi ambil untung

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Jumat pagi, karena aksi ambil untung setelah sehari sebelumnya ditutup di rekor tertinggi sejak 24 September Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 4,40 dolar AS, atau 0,38 persen, menjadi menetap di 1.144,30 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Sehari sebelumnya kontrak emas berjangka berakhir naik 2,30 dolar AS atau 0,20 persen menjadi 1.148,70 dolar AS per ounce. Para analis mengatakan bahwa emas berjangka mundur karena putaran aksi ambil untung setelah mencetak keuntungan selama empat hari berturut-turut didorong ekspektasi penundaan kenaikan suku bunga AS. Penguatan dolar AS pada Kamis pagi juga telah menekan emas lebih rendah, karena mengurangi daya tarik emas yang dihargakan dalam unit AS, menurut beberapa analis. Adapun logam mulia lainnya di COMEX, perak untuk pengiriman Desember melemah 32,80 sen atau 2,04 persen menjadi ditutup pada 15,766 dolar AS per ounce, sementara platinum untuk pengiriman Januari naik 9,20 dolar AS atau 0,97 persen menjadi berakhir di 955,60 dolar AS per ounce.

Dolar melemah tertekan risalah pertemuan terbaru Fed

KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada Jumat pagi, karena para investor mencerna rilis risalah pertemuan terbaru Federal Reserve. "Para peserta (pertemuan) mengantisipasi bahwa perkembangan global baru-baru ini kemungkinan akan memberikan tekanan turun lebih lanjut terhadap inflasi dalam waktu dekat," risalah pertemuan kebijakan The Fed 16-17 September mengatakan pada Kamis, lapor Xinhua. Pernyataan "dovish" terhadap inflasi jangka pendek ditambahkan ke data ekonomi lemah dari negara itu baru-baru ini, meredam ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada akhir tahun. Analis mengatakan sejumlah besar investor memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga tidak akan terjadi sampai awal 2016. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,19 persen menjadi 95,315 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1272 dolar AS dari 1,1252 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5341 dolar AS dari 1,5317 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik tipis menjadi 0,7252 dolar AS dari 0,7205 dolar. Dolar AS dibeli 119,96 yen Jepang, lebih tinggi dari 119,92 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS menukik ke 0,9669 franc Swiss dari 0,9728 franc Swiss, dan menurun menjadi 1,3007 dolar Kanada dari 1,3065 dolar Kanada.

Pasar berjangka komoditas pertanian Chicago ditutup turun

KONTAK PERKASA FUTURES - Papan Perdagangan Chicago (CBoT) untuk jagung dan gandum memperpanjang kerugian mereka pada Jumat pagi, sementara kedelai mundur karena tekanan panen dan data ekspor yang buruk. Kontrak jagung paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan 4,50 sen, atau 1,14 persen, menjadi menetap di 3,9125 dolar AS per bushel (gantang), lapor Xinhua. Gandum untuk pengiriman Desember turun 5,25 sen, atau 1,02 persen, menjadi ditutup pada 5,115 dolar AS per bushel. Kedelai untuk pengiriman November menurun 9,75 sen atau 1,09 persen, menjadi ditutup pada 8,8125 dolar AS per bushel. Para analis mengatakan cuaca yang menguntungkan mempercepat panen musim gugur di kawasan produksi utama AS, sehingga menekan harga jagung dan kedelai yang lebih rendah. Selain itu, berita buruk tentang lemahnya permintaan untuk jagung dan kedelai meniupkan angin "bearish".  Departemen Pertanian AS (USDA), Kamis pagi mengatakan dalam laporan penjualan ekspor mingguan untuk pekan yang berakhir 1 Oktober, penjualan jagung bersih mencapai 519.700 metrik ton untuk 2015/2016, turun 31 persen dari minggu sebelumnya. Sementara itu, penjualan kedelai bersih mencapai 1.284.600 metrik ton, turun 49 persen dari minggu sebelumnya. Laporan USDA mengatakan penjualan bersih gandum mencapai 288.200 metrik ton, naik dari minggu sebelumnya. Namun, analis mengatakan bahwa gandum memperpanjang kemundurannya karena aksi ambil untung, dan gandum juga mengikuti jagung serta kedelai lebih rendah pada Kamis.