Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

15 September 2014

Harga emas turun lima sesi berturut-turut

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup lebih rendah pada Sabtu untuk sesi kelima berturut-turut, karena data penjualan ritel meningkatkan kepercayaan pedagang terhadap pemulihan AS. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, jatuh 7,5 dolar AS, atau 0,61 persen, menjadi menetap di 1.231,5 dolar AS per ounce, kata laporan Xinhua. Sebuah indeks sentimen konsumen oleh Pusat Survei Konsumen University of Michigan naik menjadi 84,6 pada September, tingkat tertinggi sejak Juli 2013. Laporan yang sama mengatakan jumlah orang Amerika yang memperkirakan pendapatan mereka akan meningkatkan berada pada tingkat tertinggi sejak November 2008. Data positif ini menambah apa yang telah menjadi pekan penurunan bagi emas, sehingga logam mulia ini turun untuk hari kelima berturut-turut, total nilai penurunan minggu ini mencapai 2,82 persen. Perak untuk pengiriman Desember naik 0,7 sen, atau 0,04 persen, menjadi ditutup pada 18,606 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 0,2 dolar AS, atau 0,01 persen, menjadi ditutup pada 1.370,5 dolar AS per ounce.

Wall Street jatuh karena sanksi Rusia dan spekulasi Fed

Wall Street berakhir jatuh pada Sabtu, karena Barat memberlakukan sanksi baru terhadap Rusia dan investor melihat peluang lebih tinggi bagi Federal Reserve untuk mempercepat jadwal waktu menaikkan suku bunganya pada minggu depan.  Indeks Dow Jones Industrial Average, menurut laporan AFP, turun 61,49 poin (0,36 persen) menjadi ditutup pada 16.987,28. Indeks berbasis luas S&P 500 turun 11,91 poin (0,60 persen) menjadi berakhir di 1.985,54, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan 24,21 poin (0,53 persen) pada 4.567,60. Amerika Serikat dan Uni Eropa meluncurkan sanksi-sanksi baru terhadap perbankan dan perusahaan-perusahaan energi Rusia, sebuah rencana yang segera diserang oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Laporan-laporan mantap Jumat pada penjualan ritel dan kepercayaan konsumen AS "kemungkinan memicu ketidakpastian kenaikan suku bunga menjelang pertemuan Fed minggu depan," kata catatan pasar dari Charles Schwab. Ada "keraguan" bahwa Fed "akan menaikkan suku bunga lebih cepat daripada yang diperkirakan," kata William Lynch, direktur investasi pada Hinsdale Associates. Anggota Dow, ExxonMobil, merosot 1,3 persen, terpukul oleh harga minyak yang lebih rendah dan oleh kekhawatiran bahwa sanksi terhadap Rusia akan membatasi rencana raksasa minyak itu di negara tersebut. Exxon mengatakan sedang mengkaji sanksi-sanksi itu dan akan mematuhi hukum. Perusahaan minyak lainnya juga turun, termasuk Chevron merosot 0,9 persen dan Marathon melemah 1,1 persen, serta perusahaan jasa minyak Schlumberger turun 2,1 persen serta Halliburton jatuh 1,8 persen. erusahaan operator nirkabel Sprint melonjak 6,5 persen setelah presentasi oleh CEO baru perusahaan itu, Marcelo Claure, menarik pandangan-pandangan positif. Morgan Stanley menyebut briefing tersebut "menghirup udara segar" untuk menguraikan rencana agresif guna menarik pelanggan dan mengurangi biaya.  Darden Restaurants turun 1,5 persen setelah melaporkan kerugian kuartal pertama sebesar 19,3 juta dolar AS pada pendapatan sebesar 1,6 miliar dolar AS.  Aktivis investor Starboard Value merilis rencana untuk meningkatkan nilai pada jaringan restoran tersebut, sebagian dengan meningkatkan kualitas restoran-restoran Olive Garden-nya. Darden mengatakan akan meninjau rencana tersebut, namun banyak saran yang sudah dilaksanakan. Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS melonjak menjadi 2,61 persen dari 2,53 persen pada Kamis, sementara pada obligasi 30-tahun meningkat menjadi 3,35 persen dari 3,25 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.

Dolar menguat didorong spekulasi kenaikan suku bunga Fed

Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Sabtu, tetapi mengunci keuntungannya untuk kesembilan pekan berturut-turut karena investor berspekulasi Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya tahun depan. Serangkaian data AS yang positif memicu spekulasi kenaikan suku bunga Fed pada pertengahan tahun depan, dan para investor juga menunggu pertemuan kebijakan moneter Fed pada minggu depan untuk petunjuk lebih lanjut tentang waktu langkah-langkah bank sentral selanjutnya, lapor Xinhua. Data konsumsi AS positif yang dirilis pada Jumat mendorong greenback. Penjualan jasa ritel dan makanan AS untuk Agustus naik 0,6 persen, dan data Juli yang direvisi naik menjadi 0,3 persen dari hampir tidak berubah, kata Departemen Perdagangan. Sementara itu, sentimen konsumen AS pada September mencapai tingkat tertinggi sejak Juli 2013. Data menunjukkan angka pendahuluan indeks sentimen konsumen dari University of Michigan/Thomson Reuters untuk September naik menjadi 84,6, dari angka akhir untuk Agustus 82,5. Namun, harga impor AS membukukan penurunan terbesar dalam sembilan bulan, merosot 0,9 persen pada Agustus menyusul penurunan 0,3 persen pada Juli, menurut Departemen Tenaga Kerja. Harga impor yang lebih rendah menunjukkan sedikit tekanan pada inflasi dan melemahkan dolar. Sementara itu, greenback tinggal di sekitar tingkat tertinggi dalam enam tahun terhadap yen Jepang karena tanda-tanda bahwa bank sentral Jepang, Bank of Japan (BoJ) dan pemerintah Jepang siap untuk mengambil tindakan lebih lanjut guna meningkatkan perekonomian dan inflasi. Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,2948 dolar dari 1,2925 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,6254 dolar dari 1,6223 dolar. Dolar Australia merosot ke 0,9044 dolar dari 0,9102 dolar. Dolar dibeli 107,32 yen Jepang, lebih tinggi dari 107,05 yen pada sesi sebelumnya. Dolar turun menjadi 0,9340 franc Swiss dari 0,9357 franc, dan bergerak naik ke 1,1095 dolar Kanada dari 1,1054 dolar Kanada.