Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

21 Agustus 2015

Wall Street jatuh akibat kekhawatiran ekonomi global

KONTAK PERKASA FUTURES -  Saham-saham di Wall Street berakhir merosot lebih dari 2,0 persen pada Jumat pagi, dengan Dow jatuh ke tingkat terendahnya untuk tahun ini akibat menyebarnya kekhawatiran tentang kekuatan ekonomi global. Aksi jual berbasis luas mengakhiri satu hari penurunan tajam dari Asia hingga Eropa, akibat meningkatnya kekhawatiran bahwa pelambatan Tiongkok akan menyeret turun pertumbuhan global. Dow Jones Industrial Average berakhir turun 358,04 poin (2,06 persen) menjadi 16.990,69. Indeks berbasis luas S&P 500 turun 43,88 poin (2,11 persen) menjadi ditutup pada 2.035,73, sementara indeks komposit teknologiNASDAQ menyerah 141,56 poin (2,82 persen) di 4.877,49.  Dow jatuh di bawah terendah sebelumnya untuk tahun ini, 17.164,95 pada 31 Januari, ditarik ke bawah sebagian oleh penurunan peringkat raksasa hiburan Walt Disney oleh analis di broker Bernstein Research. Saham Disney jatuh 6,0 persen, menyeret saham lainnya di sektor itu dengan Netflix menukik 7,8 persen, Twenty-First Century Fox merosot 4,2 persen, Viacom jatuh 6,3 persen, Dreamworks turun 5,4 persen dan CBS Corp berkurang 5,1 persen. Sektor perbankan juga menderita, dengan Bank of America turun 4,2 persen, Morgan Stanley turun 3,4 persen dan JPMorgan Chase melemah 2,5 persen.  Di saham-saham teknologi utama, Apple turun 1,8 persen, Facebook jatuh 4,9 persen dan Amazon berkurang 3,0 persen. Selama sesi, saham Twitter menyusut di bawah harga IPO mereka 2013 pada 26 dolar AS untuk pertama kalinya, ke serendah 25,92 dolar AS, tetapi berakhir tepat pada harga IPO, atau turun 5,8 persen. Peter Cardillo dari Rockwell Global Capital mengatakan aksi jual bisa menandai dimulainya "koreksi besar-besaran ... untuk alasan yang kita semua tahu tentang itu." Dia menunjuk "harga minyak terus turun, aktivitas ekonomi global melemah -- dan itu jelas berasal dari Tiongkok". Bukti untuk itu bisa dilihat di tempat lain di antara saham unggulan (blue chip) Dow, dengan, setelah Disney, pencetak penurunan terbesar adalah Merck yang jatuh 4,5 persen dan Boeing merosot 4,0 persen. Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun turun menjadi 2,07 persen dari 2,20 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,75 persen dari 2,86 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah, demikian AFP.

Emas melonjak didorong kemungkinan penundaan kenaikan suku bunga AS

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka melonjak pada Jumat pagi, karena risalah dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) sebelumnya menunjukkan kemungkinan penundaan kenaikan suku bunga. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik tajam 25,3 dolar AS, atau 2,24 persen, menjadi menetap di 1.153,20 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Emas mendapat dukungan yang luas ketika rilis risalah dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada bulan lalu sesuai harapan untuk peningkatan suku bunga bank sentral AS lebih lambat daripada September. Ekspektasi untuk kenaikan suku bunga awalnya pada Juni, tetapi karena data pengangguran buruk bergeser ke September.  Kenaikan suku bunga Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan pengembalian karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga. Belum ada peningkatan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika. Emas diberikan dukungan tambahan karena indeks dolar AS turun 0,43 persen menjadi 96,04 pada pukul 18.15 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi investor. Perak untuk pengiriman September naik 33,8 sen, atau 2,23 persen, menjadi ditutup pada 15,517 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober bertambah 21,8 dolar AS, atau 2,15 persen, menjadi ditutup pada 1.034,90 dolar AS per ounce.

Harga minyak bervariasi, kontrak AS sedikit "rebound"

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak mentah berakhir bervariasi pada Jumat pagi, dengan minyak AS sedikit "rebound" (berbalik naik) dari kemerosotan yang didorong oleh berlanjutnya kekhawatiran tentang produksi tinggi dan kelebihan pasokan minyak mentah global. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September ditutup pada 41,14 dolar AS per barel di hari terakhirnya perdagangan kontrak September diNEW YORK MERCANTILEExchange, naik 34 sen dari penutupan Rabu, lapor AFP. Sementara itu, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober, acuan internasional, jatuh 54 sen menjadi menetap di 46,62 dolar AS per barel di perdagangan London. Harga minyak AS atau WTI telah jatuh lebih dari 30 persen dari tingkat tertinggi tahun ini pada Juni. "Rebound" kecil pada Kamis disebabkan melemahnya dolar, kata Gene McGillian dari Tradition Energy. Sebuah greenback yang lebih lemah membuat minyak mentah yang dihargakan dalam dolar lebih murah, sehingga cenderung merangsang permintaan. "Kami mencapai tingkat di mana aksi jual mungkin tampak sedikit berlebihan dan saya pikir pasar sedang mencoba untuk menemukan sebuah pijakan," kata dia. McGillian mencatat kontrak berjangka AS telah jatuh ke serendah 40,21 dolar AS per barel pada hari sebelumnya, tingkat terendah dalam lebih dari enam tahun. "Tampaknya seolah-olah setiap kali kita mendapatkan beberapa jenis informasi yang bearish sehingga pasar terus bergerak lebih rendah," katanya, menekankan bahwa pasar akan memantau erat perhitungan mingguan minyak AS pada Jumat. Perusahaan jasa minyak Baker Hughes akan menerbitkan laporan mingguan tentang jumlah rig minyak AS aktif, yang pengamat pasar lihat sebagai indikator produksi dan permintaan minyak mentah AS. McGillian mengatakan bahwa dengan WTI mendekati 40 dolar AS, rasio risiko/imbalan di pasar mulai berbalik terhadap produksi. Tanda-tanda bahwa pasokan minyak mentah bisa mulai jatuh karena berkurangnya pengeboran di AS, peningkatan setiap risiko geopolitik, dan indikasi bahwa pelambatan ekonomi Tiongkok akan dapat dikendalikan, bisa mengubah gelombang harga, katanya. "Pasar rentan terhadap perubahan arah, itu sebabnya aksi jual telah sedikit melambat," kata McGillian. Di sisi lain, Citigroup melihat WTI mungkin jatuh ke 32 dolar AS per barel. "Neraca minyak menunjukkan kelebihan pasokan lebih lanjut di sepanjang 2015, menimbulkan pertanyaan seberapa jauh minyak akan turun," kata raksasa perbankan AS itu dalam sebuah komentar pasarnya, menambahkan bahwa mencapai tingkat terendah 2008 di 32,40 dolar AS per barel "adalah sebuah realitas yang masuk akal."

Dolar melemah tertekan risalah Fed dan data variatif

KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Jumat pagi, karena para investor mencerna risalah pertemuan Federal Reserve Juli yang "dovish" serta data ekonomi AS bervariasi. "Dovish" adalah sebuah pernyataan atau kebijakan yang memberikan indikasi penurunan dan biasanya mendapat respon negatif di pasar, lapor Xinhua. Menurut risalah yang dirilis Rabu untuk pertemuan bank sentral AS pada Juli, sebagian besar peserta "menilai bahwa persyaratan untuk pengetatan kebijakan belum tercapai, namun mereka mencatat bahwa persyaratan tersebut mendekati titik itu." Para investor menafsirkan ini sebagai kemunduran The Fed dari kenaikan suku bunga pada September, yang menempatkan greenback di bawah tekanan. Data ekonomi beragam juga menekan sentimen pasar. Dalam pekan yang berakhir 15 Agustus, angka pendahuluan disesuaikan secara musiman untuk klaim pengangguran awal meningkat 4.000 dari tingkat revisi minggu sebelumnya menjadi 277.000, melebihi konsensus pasar 270.000, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis. Total penjualan  "existing-home" (rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan atau dikenal juga dengan home resales) AS meningkat dua persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 5,59 juta unit pada Juli dari 5,48 juta unit pada Juni, mengalahkan perkiraan pasar, kata Asosiasi Makelar Perumahan Nasional (NAR), Kamis. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,37 persen menjadi 95,998 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1193 dolar dari 1,1113 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5672 dolar dari 1,5681 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia sedikit menurun menjadi 0,7337 dolar dari 0,7356 dolar. Dolar AS dibeli 123,48 yen Jepang, lebih rendah dari 123,86 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS menukik ke 0,9619 franc Swiss dari 0,9655 franc Swiss dan jatuh ke 1,3097 dolar Kanada dari 1,3107 dolar Kanada.