Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

06 Agustus 2014

Wall Street jatuh didorong ketakutan koreksi dan konflik Ukraina

Saham-saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir turun tajam pada Rabu, menyusul aksi jual yang para analis kaitkan dengan kecemasan tentang koreksi Wall Street dan kekhawatiran bahwa konflik di Ukraina bisa kian memburuk. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 139,81 poin (0,84 persen) menjadi ditutup pada 16.429,47. Indeks berbasis luas S&P 500 turun 18,78 poin (0,97 persen) menjadi berakhir pada 1.920,21, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 31,05 poin (0,71 persen) menjadi 4.352,84. Mace Blicksilver, direktur di Marblehead Asset Management, mengatakan kerugian didorong oleh sentimen negatif yang sama yang mendorong penurunan besar saham-saham di AS pada pekan lalu. Lebih lanjut para pakar telah memperkirakan penurunan kemungkinan mencapai 10 persen atau lebih di saham-saham, katanya. Saham-saham AS telah menghindari koreksi pada skala ini dalam lebih dari dua tahun terakhir. Demikian diberitakan AFP. "Ini melanjutkan tren minggu lalu," kata Blicksilver, menambahkan bahwa volume perdagangan yang rendah telah menekan pergerakan. Para analis juga menyebutkan komentar Menteri Luar Negeri Polandia, Radoslaw Sikorski, yang dilaporkan oleh Bloomberg News dan media lainnya yang mengatakan Rusia telah meningkatkan kehadiran militernya di perbatasan Ukraina, menunjukkan kemungkinan eskalasi dalam konflik. Saham-saham AS turun lebih lanjut karena komentar Sikorski. Analis juga menyebutkan laba perusahaan-perusahaan yang mengecewakan dan data ekonomi lesu dari Tiongkok menambah tekanan di pasar. Saham Target jatuh 4,4 persen karena mengumumkan 148 juta dolar AS biaya baru terkait dengan pelanggaran data raksasa yang diderita pada musim dingin lalu. Ini termasuk biaya klaim dari jaringan kartu pembayaran untuk pelanggan yang data keuangannya dicuri. Target juga mengatakan kinerjanya dirusak oleh penjualan lemah di Amerika Serikat dan Kanada. Saham perusahaan minyak turun karena harga minyak jatuh ke tingkat terendah dalam enam bulan di tengah kekhawatiran tentang permintaan bensin yang lemah di AS. Anggota Dow, ExxonMobil dan Chevron masing-masing turun 1,9 persen dan 2,5 persen. Jaringan toko obat Walgreens kehilangan 4,2 persen karena laporan perusahaan tidak akan berusaha untuk merelokasi kantor pusatnya di luar negeri guna menghemat pajak miliaran dolar. Peritel diskon Dollar General naik 3,4 persen didoroang laporan bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan tawaran untuk Family Dollar Stores yang akan menantang Dollar Trees mengambilalih Dollar Family. Dollar Family naik 2,0 persen, sementara Dollar Tree jatuh 2,2 persen. Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS merosot menjadi 2,48 persen dari 2,49 persen pada Senin, sementara pada obligasi 30-tahun merosot menjadi 3,28 persen dari 3,30 persen.

Dolar menguat karena data ekonomi AS menguntungkan

Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Rabu, didukung data industri jasa dan pesanan pabrik AS yang menguntungkan. Lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) mengatakan bahwa kegiatan ekonomi di sektor non-manufaktur AS tumbuh pada laju tercepat sejak Desember 2005, dengan indeks non-manufaktur tercatat 58,7 pada Juli dari 56 pada bulan sebelumnya, lapor Xinhua. Selain itu, pesanan baru untuk barang manufaktur pada Juni juga naik 1,1 persen, naik dalam empat dari lima bulan terakhir, Departemen Perdagangan AS melaporkan, melebihi konsensus pasar. Beberapa bank sentral akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter minggu ini dan para analis percaya pesan-pesan dari pertemuan akan mendominasi pasar dalam beberapa hari berikutnya. Bank sentral Australia, Reserve Bank of Australia, mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah di 2,5 persen pada Selasa, dan Bank Sentral Eropa (ECB) serta bank sentral Inggris, Bank of England (BoE) akan membahas kebijakan moneter mereka pada Kamis, diikuti bank sentral Jepang, Bank of Japan (BoJ) pada Jumat. Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh ke 1,3374 dolar dari 1,3419 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,6876 dolar dari 1,6854 dolar. Dolar Australia merosot menjadi 0,9300 dolar dari 0,9331 dolar. Dolar sedikit berubah pada 102,55 yen Jepang. Dolar naik menjadi 0,9093 franc Swiss dari 0,9068 franc Swiss, dan bergerak naik ke 1,0965 dolar Kanada dari 1,0909 dolar Kanada.

Pasar saham Eropa ditutup lebih tinggi

Pasar-pasar saham utama Eropa ditutup lebih tinggi untuk hari kedua berturut-turut pada Selasa, dengan indeks utama DAX di Frankfurt naik 0,39 persen menjadi 9.189,74 poin. Indeks acuan FTSE 100 di London naik tipis 0,07 persen menjadi 6.682,48 poin, sementara indeks CAC 40 di Paris bertambah 0,37 persen menjadi 4.232,88 poin, demikian AFP.