Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

16 April 2015

Wall Street lebih tinggi terangkat reli saham minyak

KONTAK PERKASA FUTURES - Sebuah reli pada saham-saham yang terkait dengan minyak bumi membantu mengangkat Wall Street berakhir lebih tinggi pada Kamis pagi, setelah laporan laba perusahaan dan data ekonomi AS bervariasi. Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 75,91 poin (0,42 persen) menjadi ditutup pada 18.112,61, lapor AFP. Indeks berbasis luas S&P 500 naik 10,79 poin (0,51 persen) menjadi berakhir di 2.106,63, sedangkan indeks komposit saham teknologi Nasdaq melonjak 33,73 poin (0,68 persen) menjadi 5.011,02. Anggota Dow ExxonMobil naik 1,7 persen dan Marathon Oil naik 4,4 persen, karena harga minyak mentah AS berakhir pada tingkat tertinggi 2015. Bank of America turun 1,1 persen setelah laba kuartal pertamanya datang di bawah harapan, sementara anggota Dow Intel melonjak 4,3 persen karena laba bersih kuartal pertamanya naik tiga persen menjadi dua miliar dolar AS meskipun terjadi pelemahan dalam bisnisnya yang berkaitan dengan komputer pribadi. Sebagian besar wilayah ekonomi AS berkembang dalam beberapa pekan terakhir, meskipun PHK di industri minyak telah meningkat, Federal Reserve mengatakan dalam sebuah laporan. Secara terpisah, The Fed mengatakan produksi industri AS turun 0,6 persen pada Maret. Google berakhir 0,4 persen lebih tinggi karena berjanji untuk melawan tuduhan dari regulator antitrust Uni Eropa bahwa ia telah menyalahgunakan dominasi mesin pencarinya untuk mendukung produknya sendiri. Delta Air Lines naik 2,6 persen setelah laba kuartal pertamanya datang lebih dari tiga kali tingkat tahun lalu pada 746 juta dolar AS. Maskapai ini mengatakan akan mengurangi kapasitas internasionalnya akibat dolar yang kuat. Perusahaan biotek meningkat, termasuk Celgene naik 2,1 persen serta Amgen dan Gilead Sciences keduanya naik 1,7 persen. Saham-saham Nasdaq lain yang menguat adalah Microsoft naik 1,5 persen dan Cisco Systems bertambah 1,6 persen. Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun turun menjadi 1,89 persen dari 1,90 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 2,55 persen dari 2,54 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

Harga emas naik setelah dolar dan data AS melemah

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Kamis pagi, karena dolar AS terus mundur setelah sepasang data ekonomi negara itu menunjukkan pelemahan di sektor industri dan manufaktur. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni naik 8,7 dolar AS, atau 0,73 persen, menjadi menetap di 1.201,30 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Federal Reserve mengatakan pada Rabu bahwa produksi industri turun 0,6 persen pada Maret, setelah kenaikan 0,1 persen pada Februari. Analis mengatakan bahwa angka itu lebih buruk dari yang diharapkan, datang sebagai penurunan terbesar sejak Agustus 2012. Sementara itu, indeks manufaktur Empire State pada April juga turun menjadi negatif 1,19, tanda lain bahwa perekonomian mulai tersandung pada 2015. Penurunan dolar juga memberikan dorongan untuk logam mulia. Terseret oleh data ekonomi yang lemah, indeks dolar AS kehilangan 0,37 persen menjadi 98,42 dalam perdagangan tengah hari. Sebuah greenback yang lemah akan membuat emas dalam denominasi dolar lebih murah dan karena itu lebih menarik bagi investor. Perak untuk pengiriman Mei bertambah 11,8 sen, atau 0,73 persen, menjadi ditutup pada 16,279 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli, naik 2,9 dolar AS, atau 0,25 persen, menjadi ditutup pada 1.156,60 dolar AS per ounce.

Minyak naik hari kelima karena produksi AS turun

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak AS melonjak ke tertinggi 2015 pada Kamis pagi, setelah penurunan tipis dalam produksi minyak AS memicu pembicaraan bahwa pasar minyak kelebihan pasokan bisa berbalik. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, melonjak 3,10 dolar AS menjadi berakhir di 56,39 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, harga penutupan tertinggi sejak 23 Desember, lapor AFP. Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei, naik 1,89 dolar AS menjadi menetap di 60,32 dolar AS per barel di perdagangan London. Kenaikan tersebut memperpanjang reli pasar menjadi hari kelima berturut-turut. Pada pagi hari, Departemen Energi AS (DoE) melaporkan produksi minyaknya turun 20.000 barel atau 0,2 persen, menjadi 9,38 juta barel per hari, di pekan yang berakhir 10 April. Persediaan minyak mentah AS berdiri pada tingkat tertinggi untuk kali tahun ini setidaknya dalam 80 tahun terakhir, kata DoE, namun kenaikan minggu lalu lebih kecil dari yang diperkirakan. Analis menyatakan hati-hati pada lonjakan harga Rabu. "Saya pikir reli ini akan terhenti," kata Matt Smith, seorang analis di Schneider Electric. "Kami mendapat sedikit menjelang kami sendiri di sini." Smith mengatakan kemungkinan masih terlalu dini untuk hitungan rig AS yang lebih rendah berarti memperlemah pasokan. "Ya, ada beberapa poin data, tetapi itu tidak berarti AS tidak dipenuhi minyak mentah," katanya. Sementara itu, Badan Energi Internasional (IEA) yang berbasis di Paris memotong proyeksi pasokan negara-negara non-OPEC, mengutip prospek produksi yang lebih rendah untuk AS dan Kanada serta "memburuknya konflik" di Yaman. Badan ini juga menaikkan perkiraannya untuk permintaan minyak 2015 sebesar 90.000 barel per hari. IEA sekarang memperkirakan konsumsi 2015 sebesar 93,6 juta barel per hari, naik 1,1 juta barel per hari untuk tahun ini.

Indeks Nikkei berakhir lebih rendah

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Tokyo berakhir lebih rendah pada Rabu, karena kekhawatiran atas pelambatan di Amerika Serikat dan Tiongkok membebani sentimen investor di Jepang. Xinhua melaporkan, indeks Nikkei 225 ditutup turun 38,92 poin, atau 0,20 persen, menjadi 19.869,76. Indeks Topix dari seluruh saham papan utama di Bursa Efek Tokyo turun 2,01 poin, atau 0,13 persen, menjadi 1.588,81. Saham-saham turun dipimpin oleh obat-obatan, broker dan perikanan, sedangkan saham yang naik termasuk pertambangan, dengan nilai transaksi sekitar 2.322,9 miliar yen (sekitar 19,40 miliar dolar AS).