Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

23 Oktober 2014

Harga emas turun didorong penguatan dolar AS

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Kamis pagi, karena dolar AS menguat dan laporan inflasi positif. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 6,2 dolar AS, atau 0,5 persen, menjadi menetap di 1.245,5 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Indeks dolar AS menguat 0,4 persen pada Rabu. Dolar yang lebih kuat sering menekan emas yang dihargakan dalam mata uang dolar. Inflasi yang masih terkendali juga memperlemah emas. Departemen Tenaga Kerja AS merilis sebuah laporan pada Rabu yang menunjukkan indeks harga konsumen AS naik 0,1 persen disesuaikan secara musiman pada September, karena harga makanan dan perumahan meningkat, tetapi penurunan biaya energi mempertahankan inflasi tetap terkendali, mencegah perpindahan investasi ke logam mulia. Para analis pasar berpendapat bahwa emas berjalan ke dekat tanda resistensi 1.255 dolar AS dan telah berada dalam sebuah koreksi perdagangan normal. Pedagang sedang menunggu data klaim pengangguran mingguan yang dijadwalkan keluar Kamis, serta data perumahan, indeks manufaktur, dan laporan penjualan rumah baru pada Jumat. Perak untuk pengiriman Desember kehilangan 31,8 sen, atau 1,81 persen, menjadi ditutup pada 17,231 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari merosot 11,9 dolar AS, atau 0,93 persen, menjadi ditutup pada 1.271,1 dolar AS per ounce.  (A026)

Pasar saham utama Eropa ditutup lebih tinggi

KONTAK PERKASA FUTURESPasar-pasar saham utama Eropa ditutup lebih tinggi pada Rabu, dengan indeks acuan FTSE 100 di London naik 0,43 persen mengakhiri hari di 6.399,73 poin. Di Paris, indeks CAC 40 bertambah 0,58 persen menjadi 4.105,09 poin, sementara indeks DAX 30 di Frankfurt naik 0,60 persen menjadi 8.940,14 poin.

Wall Street hentikan kenaikan beruntun tiga hari

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street jatuh pada Kamis pagi, setelah laporan laba bervariasi sehingga pasar mundur kembali setelah tiga sesi berturut-turut membukukan keuntungan besar. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 153,49 poin, atau 0,92 persen, menjadi 16.461,32. Indeks S&P 500 melemah 14,17 poin, atau 0,73 persen, menjadi 1.927,11, dan indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan 36,63 poin, atau 0,83 persen, menjadi 4.382,85, lapor AFP dan Reuters. Ekuitas menghabiskan sebagian besar hari di wilayah positif, sebelum beralih ke merah pada tengah hari. Para analis mengatakan kemunduran itu tidak mengherankan mengingat bahwa S&P 500 telah naik 4,2 persen pada tiga hari sebelumnya. "Setelah reli S&P cukup besar, di beberapa titik akan terjadi beberapa jeda," kata Michael James, direktur pelaksana perdagangan saham di Wedbush Securities. (A026)

Dolar AS menguat didorong kenaikan inflasi

KONTAK PERKASA FUTURESKurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Kamis pagi, karena indeks harga konsumen naik pada September. Di sisi ekonomi, indeks harga konsumen AS meningkat 0,1 persen pada September pada basis yang disesuaikan secara musiman, menyusul penurunan 0,2 persen pada Agustus, Departemen Tenaga Kerja mengatakan, lapor Xinhua. Pasar mengambil kenaikan biaya hidup AS sebagai tanda bahwa ekonomi AS menguat di tengah perlambatan pertumbuhan global. Pasar sedang menunggu pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve yang akan dimulai pada 28 Oktober. Tidak adanya tekanan harga akan memungkinkan Federal Reserve untuk tetap sangat sabar pada kebijakan suku bunganya, sekalipun pembelian obligasi kemungkinan berakhir pekan depan, kata seorang ekonom di Bank of America Merrill Lynch, Rabu. Sementara itu, prospek kebijakan pelonggaran tambahan dari Bank Sentral Eropa (ECB) terus membebani euro. Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,2646 dolar dari 1,2725 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,6048 dolar dari 1,6121 dolar. Dolar Australia naik ke 0,8781 dolar dari 0,8779 dolar. Dolar dibeli 107,21 yen Jepang, lebih tinggi dari 106,85 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik ke 0,9540 franc Swiss dari 0,9484 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,1237 dolar Kanada dari 1,1228 dolar Kanada.  (A026)