Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

29 Agustus 2014

Bursa saham Tokyo ditutup turun 0,23 persen

Bursa saham Tokyo ditutup turun 0,23 persen pada Jumat, setelah sejumlah data ekonomi Jepang melemah, sementara investor ketakutan akibat ketegangan terbaru antara Ukraina-Rusia. Indeks acuan Nikkei 225 melemah 35,27 poin menjadi berakhir pada 15.424,59, sedangkan indeks Topix dari semua saham papan utama turun 0,22 persen atau 2,77 poin menjadi 1.277,97. Saham-saham jatuh karena klaim bahwa pasukan Rusia berada di dalam wilayah Ukraina membantu mendukung separatis pro-Kremlin yang telah bertempur melawan pemerintahan Kiev sejak April. NATO mengatakan sedikitnya 1.000 tentara Rusia berada di tanah Ukraina, namun dibantah oleh Moskow. Tetapi ketegangan sedikit mereda ketika Presiden Rusia Vladimir Putin menyerukan separatis pro-Moskow untuk membuka "koridor kemanusiaan" guna memungkinkan pasukan Ukraina keluar dari kota Novoazovsk yang dikuasai pemberontak. Itu membantu mendorong dolar naik terhadap yen dalam perdagangan sore -- sebuah nilai plus untuk saham pengekspor Jepang. Investor juga menunggu kemungkinan rincian rencana minggu depan untuk memotong tarif pajak perusahaan Jepang, bagian penting rencana pertumbuhan ekonomi Perdana Menteri Shinzo Abe. Spekulasi atas dana pensiun nasional Jepang meningkatkan pangsa ekuitasnya di dalam negeri adalah hal positif lain bagi pasar. "Harapan untuk dana pensiun pemerintah membeli lebih banyak saham domestik akan menjaga harga dari penurunan terlalu jauh," Tsuyoshi Nomaguchi, ahli strategi ekuitas di Daiwa Securities, mengatakan kepada Dow Jones Newswires. Tepat sebelum pasar Tokyo dibuka, pemerintah merilis data yang menunjukkan belanja konsumen turun dan produksi pabrik melambat tajam pada Juli, yang mendorong pertanyaan tentang pemulihan negara itu. Dalam perdagangan valas, dolar membalikkan kembali kerugian awal menjadi dibeli 103,82 yen pada sore, naik dari 103,75 yen di New York. Saham perusahaan elektronik Pioneer turun 1,52 persen menjadi 323 yen, sementara Sharp naik 0,92 persen menjadi 328 yen menyusul pengumuman pasangan ini bahwa mereka membubarkan ikatan modal. Toyota merosot 0,11 persen menjadi 5.928 yen dan Canon turun 0,38 persen menjadi 3.399 yen, sedangkan kelas berat pasar Fast Retailing berkurang 0,35 persen menjadi berakhir di 32.550 yen.

Dolar naik terhadap mata uang Asia

Mata uang dolar naik dalam perdagangan Jumat siang di Asia setelah pulih dari kejatuhan pada pagi hari yang didorong kekhawatiran kemungkinan konflik militer Rusia-Ukrainan dan perkiraan membaiknya data pertumbuhan ekonomi AS. Dolar naik ke 103,82 yen, naik dari sebelumnya 103,70 yen hari itu dan 103,75 yen di New York Kamis malam, lapor AFP. Euro berada di 136,74 yen dari 136,75 yen, sementara mata uang Eropa itu dipertukarkan dengan 1,3171 dolar AS dari 1,3181 dolar AS. Kenaikan dolar terhadap yen sebagian didorong oleh importir Jepang yang membeli mata uang tersebut sebelum bulan berakhir, kata para dealer. Sejumlah partisipan pasar juga membeli kembali dolar ketika Presiden Rusia Vladimir Putin menyerukan kepada kaum separatis pro-Moskow di Ukraina supaya membolehkan tentara Ukraina meloloskan diri dari kota bagian timur Novoazovsk yang dikuasai pemberontak. Investor beralih ke yen, yang dipandang sebagai mata uang aman selama masa pergolakan dan ketidakpastian, menyusul laporan bahwa lebih dari 1.000 tentara Rusia memasuki Ukraina, mendukung kaum separatis pemberontak pro-Moskow melawan Kiev. Walaupun Moskow menyangkal, berita tersebut membuat NATO dan Washington mengeluarkan peringatan baru, dan mengobarkan kekhawatiran eskalasi pertempuran dan kemungkinan perang. "Kepala berita serupa akan menyebabkan dolar jatuh lebih tajam terhadap yen dari sebelumnya," kata Daisaku Ueno, kepala strateg nilai tukar mata uang asing di Mitsubishi UFJ Morgan Stanley, kepada Dow Jones Newswires. Masalah di Eropa timur membayangi data Kamis yang memperlihatkan laju ekspansi ekonomi AS pada 4,2 persen secara tahunan pada April-Juni, naik dari estimasi awal 4,0 persen. Jumat, sebuah catatan data pemerintah menunjukkan bahwa ekonomi Jepang melambat secara tajam bulan lalu, mengarahkan ke lebih banyak pertanyaan tentang kekuatan pemulihan menyusul kenaikan pajak penjualan April. Dolar menguat terhadap mata uang Asia-Pasifik lain. Mata uang dolar naik menjadi 1,2490 dolar Singapura pada Kamis, menjadi 31,94 baht Thailand dari 31,89 baht dan menjadi 11.710,00 rupiah Indonesia dari 11.688,50 rupiah. Greenback juga naik menjadi 1.014,77 won Korea Selatan dari 1.013,48 won, menjadi 43,67 peso Filipina dari 43,66 peso, menjadi 29,90 dolar Taiwan dari 29,89 dolar dan menjadi 60,51 rupee India dari 60,40 rupee. Dolar Australia melemah menjadi 93,49 sen dolar AS dari 93,58 sen dolar AS, sedangkan yuan Tiongkok ditukar 16,89 yen dari 16,86 yen. (*)
Penerjemah: B Kunto Wibisono

Pasar saham utama Eropa dibuka naik

Pasar-pasar saham utama Eropa sedikit rebound(berbalik naik) pada awal perdagangan Jumat, dengan indeks acuan FTSE 100 di London menguat 0,25 persen menjadi 6.822,78 poin. Indeks DAX 30 di Frankfurt naik 0,22 persen menjadi 9.483,42 poin dan indeks CAC 40 di Paris bertambah 0,33 persen menjadi 4.380,61 poin dibandingkan dengan penutupan Kamis (28/8). Ekuitas Eropa merosot pada Kamis, karena klaim bahwa tentara Rusia secara aktif bertempur di Ukraina timur, mengangkat kekhawatiran konfrontasi militer antara Kiev dan mantan gurunya Soviet, demikian laporan AFP.

28 Agustus 2014

Harga minyak naik karena persediaan AS turun

Harga minyak dunia naik pada Kamis, dengan patokan New York sedikit lebih tinggi karena laporan persediaan mingguan Amerika Serikat menunjukkan penurunan.  Kontrak utama AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, bertambah dua sen menjadi ditutup pada 93,88 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, lapor AFP. Patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Oktober, naik 22 sen menjadi menetap di 102,72 dolar AS per barel di perdagangan London. Berita utama adalah penurunan 2,1 juta barel pada stok minyak mentah komersial Amerika Serikat, lebih besar dari yang diperkirakan. Namun demikian, stok di Cushing, Oklahoma, depot dimana WTI dikirimkan naik sebesar 500.000 barel. Laporan mingguan Departemen Energi AS menunjukkan peningkatan 0,4 persen pada jumlah persediaan bahan bakar minyak, termasuk hasil sulingan atau distilat dan bensin, dalam kaitannya dengan permintaan rata-rata harian. Konflik yang sedang mendidih di Ukraina dan Timur Tengah tampaknya tidak mengganggu pasar. Desmond Chua, analis pasar di CMC Markets di Singapura, mengatakan investor telah didukung oleh "serangkaian data ekonomi yang kuat di Amerika Serikat".

Dolar melemah di Asia jelang data ekonomi AS

Kurs dolar melemah terhadap mata uang utama lainnya di perdagangan Asia pada Kamis, karena investor menunggu data pertumbuhan Amerika Serikat kuartal kedua yang direvisi. Dalam perdagangan sore di Tokyo, dolar melemah menjadi 103,73 yen, dari 103,86 yen di New York, demikian laporan AFP. Euro berbalik naik menjadi 1,3212 dolar dari 1,3195 dolar, sementara itu dibeli 137,06 yen terhadap 137,05 yen di perdagangan AS. Banyak investor yang menghindar ke luar pasar menjelang rilis angka pertumbuhan April-Juni pada hari ini waktu AS, yang akan memberikan petunjuk baru tentang keadaan perekonomian nomor satu di dunia itu. Dolar menguat pada Juli ketika data awal menunjukkan pertumbuhan 4,0 persen, setelah mengalami kontraksi tajam selama tiga bulan sebelumnya. "Data terbaru menunjukkan bahwa kontribusi positif yang lebih kecil dari konsumsi dan persediaan akan diimbangi oleh kontribusi negatif yang lebih kecil dari perdagangan bersih untuk mempertahankann pertumbuhan secara luas tidak berubah," kata Capital Economics dalam sebuah catatannya. "Survei terbaru menyiratkan bahwa perekonomian akan tampil baik di triwulan ketiga maupun keempat tahun ini," tambahnya. Euro merayap naik setelah menteri keuangan Jerman pada Rabu mengesampingkan kemungkinan Bank Sentral Eropa (ECB) meluncurkan langkah-langkah baru untuk mencegah deflasi pada pertemuan kebijakan minggu depan. Wolfgang Schaeuble mengatakan pasar-pasar "menafsirkan berlebihan" sambutan kepala ECB Mario Draghi ketika ia mengatakan pekan lalu bahwa bank "akan menggunakan semua instrumen yang tersedia jika diperlukan untuk memastikan stabilitas harga dalam jangka menengah". Bank telah meluncurkan langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk melawan penurunan ekonomi dan inflasi lemah di blok 18-anggota itu. Dolar juga melemah terhadap mata uang Asia-Pasifik. Dolar AS merosot menjadi 1,2465 dolar Singapura dari 1,2485 dolar Singapura pada Rabu, menjadi 31,89 baht Thailand dari 31,91 baht, dan menjadi 11.688,50 rupiah Indonesia dari 11.700,00 rupiah. Greenback juga turun menjadi 1.013,48 won Korea Selatan dari 1.014,25 won, menjadi 43,66 peso Filipina dari 43,68 peso, menjadi 29,89 dolar Taiwan dari 29,93 dolar Taiwan, dan menjadi 60,40 rupee India dari 60,49 rupee. Dolar Australia naik menjadi 93,58 sen AS dari 93,18 sen, sedangkan yuan Tiongkok dibeli 16,86 yen terhadap 16,89 yen.

27 Agustus 2014

Bursa saham Tokyo dibuka naik 0,23 persen

Bursa saham Tokyo dibuka 0,23 persen lebih tinggi pada Rabu, setelah Wall Street melanjutkan pencetakan rekornya. AFP melaporkan indeks Nikkei 225 naik 35,34 poin menjadi 15.556,56 di awal perdagangan. Yutaka Miura, analis teknikal senior di Mizuho Securities, mengatakan "saham bisa berjalan baik hari ini". Wall Street melanjutkan kenaikannya pada Selasa, dibantu oleh data yang lebih menggembirakan pada ekonomi Amerika Serikat. Indeks S&P 500 ditutup di atas 2.000 untuk pertama kalinya, melampaui kenaikan tajam dari 676 pada Maret 2009, ketika pasar mencapai titik terendah selama resesi besar. S&P 500 berakhir naik 0,11 persen pada 2.000,02, sementara indeks yang lebih sempit Dow Jones Industrial Average naik 0,17 persen menjadi 17.106,70. Dolar berada di 104,11 yen pada awal perdagangan Asia, dibandingkan dengan 104,05 yen di New York pada Selasa sore. Euro dibeli 1,3168 dolar dan 137,13 yen terhadap 1,3169 dolar dan 137,03 yen di perdagangan AS.

Emas naik didukung peningkatan cadangan Rusia dan Kazakhstan

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melambung pada Rabu, karena bank sentral Rusia dan Kazakhstan terus meningkatkan cadangan emas resmi mereka pada Juli. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 6,3 dolar AS, atau 0,49 persen, menjadi menetap di 1.285,2 dolar AS per ounce. Emas sempat naik di atas 1.290 dolar AS setelah data dari Dana Moneter Internasional (IMF) menunjukkan negara-negara berkembang tetap berkomitmen untuk meningkatkan cadangan logam mulia mereka. Rusia, salah satu pemegang emas terbesar di dunia, meningkatkan cadangan resminya hampir 340.000 troy ounce menjadi 35,5 juta ounce pada Juli, sementara bank sentral Kazakhstan menaikkan cadangan resminya sebanyak 45.000 ounce menjadi 5,1 juta ounce pada bulan yang sama, sesuai dengan data terbaru dari Dana Moneter Internasional. Namun demikian, harga emas hanya memberikan sedikit keuntungan karena saham-saham AS terus menguat dengan indeks S&P 500 mencapai wilayah yang belum dipetakan, serta serangkaian data ekonomi AS secara umum positif. Perak untuk pengiriman September naik 2,8 sen, atau 0,14 persen, menjadi ditutup pada 19,386 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 1,2 dolar AS, atau 0,08 persen, menjadi ditutup pada 1.419,6 dolar AS per ounce. Demikian laporan Xinhua.

S&P 500 ditutup di atas 2.000 untuk pertama kali

Wall Street menguat dengan indeks S&P 500 ditutup di atas 2.000 untuk pertama kalinya pada Rabu, melampaui kenaikan tajam dari 676 pada Maret 2009, ketika pasar mencapai titik terendah selama resesi besar. Tetapi indeks yang lebih sempit Dow Jones Industrial Average dari kelompok saham unggulan (blue chips), gagal melampaui rekornya yang dibuat pada Juli, dengan celah kecil pada penutupan setelah melonjak melewatinya selama perdagangan. Wall Street melanjutkan kenaikan hari sebelumnya pada Selasa dibantu oleh data ekonomi AS yang lebih menggembirakan, dengan kepercayaan konsumen dan pesanan barang tahan lama menunjukkan peningkatan yang mantap. Indeks S&P 500 naik 2,10 poin (0,11 persen) menjadi ditutup pada 2.000,02, setelah sebelumnya sempat mencapai tertinggi sepanjang masa di 2.005,04 pada sesi pagi. S&P 500 telah meningkat lebih dari delapan persen sejak awal tahun. Indeks Dow naik 29,83 poin (0,17 persen) menjadi 17.106,70. Selama perdagangan, Dow sempat naik ke 17.153,80, sekitar 15 poin di atas penutupan tertinggi sebelumnya. Sementara indeks komposit teknologi Nasdaq, terdorong ke tertinggi baru 14-tahun pada 4.570,64, naik 13,29 poin (0,29 persen). Melewati batas 2.000 sebagian besar merupakan prestasi psikologis, catat Michael James dari Wedbush Securities. Ia mengatakan para pedagang mungkin siap untuk menjual pada Rabu waktu setempat setelah melewati batas psikologis tersebut, tetapi sentimen secara keseluruhan untuk saham-saham AS kuat. "Saat ini, AS tetap menjadi tempat terbaik." Twitter memimpin perusahaan terbesar lebih tinggi, menambahkan 4,5 persen setelah mengumumkan bahwa mereka telah memperluas penjualan iklannya di seluruh Eropa. Amazon menambahkan 2,34 persen, dibantu oleh pengumuman perusahaan pada Senin sore tentang kesepakatan 970 juta dolar AS untuk membeli situs videogame streaming Twitch. Jaringan makanan cepat saji Burger King dan Tim Hortons mengumumkan kesepakatan di mana Burger King akan membayar 11,4 miliar dolar AS dalam bentuk tunai dan saham untuk perusahaan Kanada itu dan memindahkan kantor pusatnya ke Kanada, meskipun Burger King membantah langkah itu untuk mengambil keuntungan dari pajak perusahaan yang lebih murah. Saham keduanya telah meningkat tajam pada Senin, ketika berita kesepakatan bocor ke luar. Pada Selasa setelah pengumuman, saham Burger King berakhir turun 4,3 persen sementara Tim Hortons, yang diperdagangkan di bursa Toronto, bertambah 8,5 persen. Best Buy, berusaha menahan penjualan elektronik daring (online) dengan sedikit menggandakan internet miliknya dan strategi "showroom" tradisional, melaporkan keuntungan yang mantap dalam kuartal fiskal kedua. Laba bersih per saham naik menjadi 44 sen dari 32 sen pada tahun lalu, meskipun pendapatannya turun 3,2 persen menjadi 8,9 miliar dolar AS. Tetapi perusahaan membuat perkiraan yang lemah untuk musim belanja liburan akhir tahun, mengirim sahamnya turun 6,9 persen. Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS naik menjadi 2,39 persen dari 2,38 persen pada Senin, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 3,15 persen dari 3,13 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik. Demikian laporan AFP.

26 Agustus 2014

Harga minyak dunia diperdagangkan bervariasi

Harga minyak dunia diperdagangkan dalam mode bervariasi pada Selasa, karena sedikitnya berita besar yang mampu menjadi penggerak pasar. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober turun 30 sen menjadi ditutup pada 93,35 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara di perdagangan London, minyak mentah Brent untuk penyerahan Oktober ditutup pada 102,70, naik 41 sen dari penutupan Jumat (22/8). Pasar "hari ini benar-benar ragu-ragu," kata Robert Yawger dari Mizuho Securities USA, mencatat "pelemahan relatif di WTI, sementara Brent lebih kuat." Kenaikan dolar terhadap mata uang utama lainnya juga memberikan tekanan pada harga minyak mentah, kata Yawger. Penguatan mata uang AS membuat minyak mentah yang dihargakan dalam dolar lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lemah. Tim Evans di Citi Futures mengatakan bahwa laporan kenaikan persediaan minyak pada Juni di Tiongkok, konsumen minyak terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat, bisa "memperkuat pengertian pasar kelebihan pasokan." Perdagangan pada Senin menunjukkan "toleransi sama untuk risiko geopolitik yang telah menjadi norma yang ditetapkan," kata Evans. "Konflik lebih lanjut di sepanjang perbatasan Ukraina, sebuah kemenangan militer ISIS di timur laut Suriah, maupun meningkatnya konflik di Libya telah memicu banyak pembelian minyak." Sementara penurunan harga minyak AS (WTI) juga dipicu spekulasi bahwa stok di Cushing, titik pengiriman untuk kontrak minyak mentah AS, akan memperpanjang kenaikannya untuk minggu keempat. Badan Informasi Energi AS dijadwalkan akan merilis laporan persediaan minyak mentah AS pekan lalu pada Rabu (27/8). Pedagang memperkirakan bahwa pasokan di Cushing akan naik selama seminggu lagi di tengah melemahnya permintaan. Stok di pusat telah meningkat selama tiga minggu, karena kebakaran telah menutup sebuah kilang di Kansas sejak 29 Juli, yang menggunakan pasokan dari Cushing. Untuk pekan yang berakhir 15 Agustus, persediaan di Cushing naik 1,75 juta barel menjadi 20,2 juta barel. Sementara itu, karena Amerika Serikat mendekati akhir puncak musim mengemudi, yang berlangsung hingga Hari Buruh, 1 September, harga minyak mentah juga mundur karena prospek permintaan berkurang.
Di sisi ekonomi, penjualan rumah keluarga tunggal baru di AS turun 2,4 persen pada Juli ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 412.000, kata Departemen Perdagangan pada Senin. Penurunan Juli mengikuti penurunan tajam pada Juni. Data ekonomi yang lemah membebani harga minyak.  Demikian laporan Xinhua dan AFP.

Wall Street naik dengan S&P sentuh rekor 2.000 poin

Saham-saham di Wall Street naik pada Selasa, dengan indeks S&P 500 menyentuh tingkat angka bulat 2.000 poin untuk pertama kalinya didorong berita merger dan akuisisi (M&A) menggembirakan dan reli saham Eropa. Indeks acuan menetapkan rekor tertinggi baru sepanjang masa di 2.001,95 poin pada awal sesi sebelum berakhir di 1.997,94 poin, juga merupakan rekor penutupan tertinggi, naik 9,52 poin, atau 0,48 persen dari penutupan Jumat (22/8). Indeks saham unggulan (blue-chip) Dow Jones Average Industrial naik 75,65 poin, atau 0,44 persen, menjadi 17.076,87, masih di bawah rekor penutupannya. Indeks komposit Nasdaq naik 18,80 poin, atau 0,41 persen, menjadi 4.557,35, tingkat penutupan tertinggi baru dalam 14,5 tahun. Rekor kenaikan S&P 500 mengikuti kenaikan lintas batas di pasar ekuitas Eropa pada Senin, setelah Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi pada Jumat mengatakan bahwa bank sentral bersedia untuk mendorong kebijakan moneter yang lebih akomodatif karena benua itu sedang menderita ekonomi stagnan. Pasar juga diuntungkan dari nada relatif "dovish" yang ditetapkan oleh Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen dalam sambutannya pada konferensi ekonomi tahunan di Jackson Hole, Wyoming, Jumat. Yellen mengejutkan Wall Street dengan mengumumkan tidak ada langkah-langkah kebijakan baru dalam hal kenaikan suku bunga. Berita merger dan akuisisi juga memberikan dukungan untuk penguatan di pasar saham, mengimbangi data ekonomi AS yang keluar lebih rendah dari perkiraan. Raksasa farmasi Swiss, Roche, pada Minggu mengatakan bahwa mereka akan membayar 8,3 miliar dolar AS untuk mengakuisisi perusahaan biotek yang berbasis di California, InterMune, Inc. dalam upaya untuk memperluas portofolio produk respirasi terdahulu. Selain itu, Burger King dilaporkan dalam pembicaraan untuk membeli jaringan kopi dan donat Kanada, Tim Hortons, untuk menciptakan perusahaan restoran makanan cepat saji terbesar ketiga di dunia yang berkantor pusat di Kanada untuk tujuan inversi pajak. Di sisi ekonomi, penjualan rumah keluarga tunggal baru di AS turun 2,4 persen pada Juli ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 412.000, kata Departemen Perdagangan Senin. Penurunan Juli mengikuti penurunan tajam pada Juni. Sementara itu, produksi atau output sektor jasa AS pada Agustus naik di laju paling lambat sejak Mei, menurut data awal yang dirilis oleh perusahaan data keuangan Markit. Indeks Pembelian Manajer sektor jasa yang disesuaikan secara musiman tercatat 58,5 pada Agustus, turun dari 60,8 pada Juli. Demikian Xinhua.

Harga Emas Kembali Turun

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Senin (25/8/2014) waktu setempat (Selasa pagi WITA), setelah S&P 500 mencapai  angka bulat 2.000 poin untuk pertama kalinya. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan 1,3 dollar AS, atau 0,1 persen, menjadi menetap di 1.278,9 dollar AS per ounce. Setelah naik pada Jumat (22/8/2014), harga emas kembali ke jalan menurun pada Senin di bawah tekanan dari pasar ekuitas AS yang positif dan dolar AS yang kuat, menunjukkan selera risiko (risk appetite) di pasar meningkat sekalipun ketika ketegangan geopolitik bertahan dan data pasar perumahan AS keluar lebih rendah dari yang diperkirakan. Indeks S&P 500 melonjak di atas tingkat tonggak bersejarah 2.000 poin pada Senin setelh membukukan kenaikan terbesar mingguan dalam empat bulan, sementara dolar naik ke tertinggi baru 11-bulan terhadap euro karena sinyak stimulus lebih besar dari Bank Sentral Eropa (ECB). Di sisi ekonomi, penjualan rumah keluarga tunggal baru di AS turun 2,4 persen pada Juli ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 412.000, kata Departemen Perdagangan Senin pagi. Penurunan Juli mengikuti penurunan tajam pada Juni. Sementara itu, harga perak untuk pengiriman September kehilangan 2,8 sen, atau 0,14 persen, menjadi ditutup pada 19,358 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 0,1 dollar AS, atau 0,01 persen, menjadi ditutup pada 1.418,4 dollar AS per ounce.

25 Agustus 2014

Ikuti Wall Street, Bursa Asia Fluktuatif

Pasar saham utama Asia dibuka fluktuatif (mixed) pada transaksi awal Senin 25 Agustus 2014, mengikuti indeks saham acuan Wall Street yang juga ditutup dluktuatif pada Jumat, akhir pekan lalu. Dilansir CNBC, indeks bergerak fluktiatif karena kembali menegangnya konflik Rusia dan Ukraina, serta pidato Ketua Federal Reserve, Janet Yellen yang gagal memberikan petunjuk bagi investor terkait rencana kenaikan suku bunga. Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir melemah 38,27 poin (0,2 persen) ke level 17.001,22, mengakhiri kenaikan lebih dari 2 persen selama seminggu. Sementara itu, indeks S&P 500 membukukan kenaikan mingguan terbesar sejak pekan yang berakhir 17 April. Namun, pada akhir perdagangan Jumat pekan lalu, indeks S&P 500 kehilangan 3,97 poin (0,2 persen) ke level 1.988,40. Adapun indeks Nasdaq naik 6,45 poin (0,2 persen) ke level 4.538,55. Secara mingguan, indeks naik 1,7 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Yellen menuturkan, bahwa pasar tenaga kerja masih lemah, bahkan di tengah lima tahun pemulihan ekonomi AS. Sementara, Draghi menyerukan pemerintah untuk berbuat lebih banyak untuk membantu perekonomian kawasan euro. Presiden Federal Reserve St Louis James Bullard, menjelang pidato Yellen di konferensi ekonomi tahunan Federal Reserve di Jackson Hole, Wyoming, Kansas City, mengatakan bahwa ia memprediksi bank sentral akan menaikkan suku bunga lebih awal dari yang diperkirakan pasar, yakni kuartal pertama tahun depan. Di Ukraina, NATO mengaku sedang mengamati adanya peningkatan yang mengkhawatirkan pada pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina. Seperti diberitakan Reuters, ketegangan antara Ukraina dan Rusia naik, setelah sekitar 90 truk bantuan kemanusiaan Rusia telah memasuki wilayah Ukraina tanpa izin dari Kiev. Sementara, pada Minggu waktu setempat Israel melancarkan serangan udara lebih lanjut ke Gaza dan meratakan apartemen setinggi 13 lantai. Serangan tersebut memberi peringatan kepada warga untuk segera mengungsi. Indeks Nikkei di bursa Tokyo pagi ini naik 0,4 persen. Penguatan indeks acuan pasar saham Jepang ini juga didukung oleh menguatnya nilai tukar yen terhadap dolar AS. Saham
Sony
melonjak hampir 1 persen. Sedangkan saham Murata Manufacturing menguat 1,2 persen, di tengah adanya berita bahwa perusahaan itu akan mengakuisisi Peregrine Semiconductor, produsen chip seharga US$465 juta secara tunai. Sementara itu, indeks S&P ASX 200 di bursa Sydney melemah 0,1 persen. Indeks patokan pasar saham Australia ini turun, setelah sebelumnya menguat selama delapan hari perdagangan berturut-turut. Saham Bluescope Steel anjlok lebih dari 10 persen pada pembukaan. Perusahaan pembuat baja itu melaporkan pemulihan pendapatan, tetapi masih jauh dari perkiraan pasar sebelumnya. Adapun indeks Kospi di bursa Seoul bergerak anjlok 0,6 persen. Indeks utama pasar saham Korea Selatan ini melemah karena saham-saham blue-chip turun tajam. Saham Hyundai Motor turun 0,5 persen, setelah serikat pekerja perusahaan itu melakukan aksi mogok kerja pada Jumat akhir pekan lalu.  Pasar saham di Filipina ditutup untuk memperingati Hari Pahlawan Nasional. (ita)

Harga Emas Global Naik, Pasar Domestik Tak Bergerak

Harga emas acuan dunia berakhir lebih tinggi pada penutupan perdagangan Jumat di Bursa New York, Amerika Serikat, setelah indeks saham utama AS ditutup fluktuatif (mixed) Namun, dilansir CNBC yang dikutip dari Reuters, Senin 25 Agustus 2014, emas hanya mendapatkan keuntungan yang terbatas, karena kekhawatiran terjadinya deflasi, setelah adanya pernyataan dari Ketua Federal Reserve, Janet Yellen, bahwa pasar tenaga kerja masih terhambat oleh efek dari resesi besar. Dalam pidatonya di konferensi ekonomi tahunan Federal Reserve di Jackson Hole, Wyoming, Kansas City, Yellen mengatakan, bank sentral AS harus bergerak hati-hati dalam menentukan kapan suku bunga harus naik, karena akibat adanya gangguan ekonomi dalam lima tahun terakhir, telah menyebabkan jutaan pekerja di-PHK, putus asa, dan terjebak dalam pekerjaan paruh waktu. Harga emas di pasar spot naik 0,2 persen ke level US$1.280 per ounce. Sementera itu, harga emas berjangka untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melemah US$4,80 ke level US$1.280,20 per ounce. Pasar domestik Sementara itu, di dalam negeri, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk melaporkan harga emas batangan pada transaksi hari ini stabil alias tidak bergerak. Harga emas batangan Antam dijual Rp531.000 untuk ukuran 1 gram, atau sama dengan harga transaksi Jumat 22 Agustus 2014. Emas ukuran 5 gram dilepas dengan harga Rp2.510.000, ukuran 10 gram Rp4.970.000, ukuran 25 gram Rp12.350.000, ukuran 50 gram Rp24.650.000, dan ukuran 100 gram dijual Rp49.250.000. Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp123.000.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp245.800.000. Adapun harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini turun Rp5.000 dan dipatok pada level Rp474.000 per gram.

BBCA, Primadona Pasar Saham

Likuiditas tinggi yang didukung fundamental kuat, ditambah kemampuan memberi nilai tambah kekayaan (wealth added index – WAI), menjadikan saham sebuah perusahaan di Bursa Efek Indonesia terus menjadi primadona di pasar saham. Demi memperoleh return yang tinggi dan di saat bersamaan meminimalkan risiko, investor umumnya memilih perusahaan terpercaya dan memiliki profitabilitas yang tinggi. Salah satu alat ukurnya adalah kinerja perusahaan, khususnya analisis laporan keuangan, termasuk laporan laba rugi. Semakin tinggi laba, maka dividen yang diperoleh akan semakin tinggi pula.Akan tetapi, laba tinggi saja tidak cukup. Ada unsur lain yang bisa menjadi masukan, yaitu wealth added index (WAI), atau kemampuan perusahaan dalam memberi nilai tambah kekayaan. WAI adalah metode pengukuran kinerja perusahaan yang dikembangkan oleh Stern Value Management, sebagai indikator untuk menentukan peningkatan kekayaan yang dihasilkan perusahaan di atas return minimal yang diharapkan investor. Dalam menghitung WAI, harapan akan return itu didasarkan pula pada potential cost plus risiko yang ditanggung investor, yang kemudian diterjemahkan dalam cost of equity (CoE). Sebuah perusahaan yang baik akan menghasilkan WAI positif, yaitu bila total return yang dihasilkan untuk pemegang saham (Total Shareholder Return - TSR) lebih besar dari CoE-nya.Artinya, jika saham perusahaan hanya menghasilkan TSR sama besar dengan CoE-nya, maka saham itu dianggap belum menghasilkan wealth added. Belakangan ini, WAI menjadi salah satu rujukan untuk menentukan perusahaan yang prospektif untuk berinvestasi. Berdasarkan perhitungan harian data dari Bloomberg periode 2009-2013, Majalah SWA memeringkat 100 perusahaan Indonesia dengan WAI terbesar 2014. Dalam daftar SWA 100 Indonesia’s Best Wealth Creator 2014, itu, BCA (BBCA) menduduki peringkat ke-4 di bawah PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).  Namun untuk sektor perbankan, BCA menjadi perusahaan dengan WAI tertinggi, mengungguli bank-bank BUMN berkapitalisasi pasar terbesar. Prestasi ini sama dengan capaian peringkat tahun lalu. Menurut Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja, selain mempertahankan likuiditas tinggi, meningkatkan profitabilitas dan memperkokoh permodalan, BCA senantiasa bersikap transparan untuk menjaga kepercayaan dan ekspektasi investor. “Kami tidak pernah memberikan janji palsu. Kami cerita apa adanya. Dengan transparansi, investor mengapresiasi kami. Jadi kuncinya adalah transparan,” tegas Jahja. Dari waktu ke waktu, saham BCA selalu diminati bahkan diburu investor lantaran memberikan return yang tinggi. Bagi para investor di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BCA selalu menjadi primadona. BBCA selalu menjadi 'penghuni tetap' di indeks Papan Utama (MBX), indeks LQ45, indeks Bisnis-27, indeks Kompas 100, dan kini berada dalam kelompok saham bluechip. Kinerja konsisten dan fundamental perusahaan membuat saham BCA kerap melampaui ekspektasi investor. BBCA pun sering menjadi katalis IHSG, dan menjadi saham yang diburu investor asing, seperti pada 2013 lalu. Banjir dana asing sejak Februari 2014 yang antara lain berburu saham perbankan, tentu saja termasuk BBCA.  Selama 2013, saham BBCA berhasil tumbuh 4,39 persen berkat kinerja perusahaan yang sangat bagus. Kinerja bagus pada semester I tahun ini, yaitu mencatatkan laba senilai Rp7,85 triliun (naik 24,2 persen), mengantar saham BBCA menembus level resistance. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting, harga saham BBCA sejak akhir Juni terus mengalami penguatan, masih akan menguat dan menunggu sentimen fundamental. Data pergerakan saham BBCA periode 4-15 Agustus 2014, menunjukkan nilai saham BBCA terus naik dari Rp11.725 menjadi Rp11.800. Sekadar informasi, sebuah bank bisa disebut sehat jika CAR-nya minimal 8 persen, sebagaimana yang berlaku di seluruh dunia. Sementara itu, CAR BCA  terus naik dan kini berada di level 17 persen. Menurut pakar ekonomi dan keuangan, Fadhil Hasan, kinerja saham perbankan berkapitalisasi besar seperti BCA, akan tetap menarik pada tahun depan. Terutama karena fenomena spread suku bunga perbankan di Indonesia yang sampai saat ini relatif tinggi dibanding negara-negara lain. “Selisih suku bunga tersebut akhirnya terefleksikan dari keuntungan bank-bank di Indonesia yang labanya relatif meningkat dari tahun ke tahun,” jelasnya. Berkaitan dengan dinamika situasi dan kondisi lingkungan strategis, Fadhil menilai tidak terlalu mempengaruhi minat investor berinvestasi. Apalagi setelah Pemilu Legislatif dan Pilpres berjalan aman, tertib, lancar dan konstitusional. “Hingga akhir tahun tren pertumbuhan pasar modal akan berlanjut seiring optimisme ekonomi di awal pemerintahan baru,” Fadhil menambahkan. (adv)

22 Agustus 2014

Wall Street naik dengan S&P 500 capai rekor tertinggi baru

Saham-saham di Wall Street naik pada Jumat, dengan S&P 500 melompat ke rekor tertinggi baru "intraday" dan penutupan, karena data ekonomi positif memberikan dorongan ke pasar. Indeks S&P 500 mencapai rekor "intraday" 1.994,76 poin sebelum ditutup pada 1.992,37 poin, naik 5,86 poin atau 0,29 persen, melampaui rekor tertinggi sebelumnya yang dicapai pada 24 Juli, lapor Xinhua. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 60,43 poin atau 0,36 persen, menjadi 17.039,56. Indeks komposit Nasdaq naik tipis 5,62 poin atau 0,12 persen, menjadi berakhir di 4.532,10. Serangkaian data ekonomi yang keluar Kamis, terus menunjukkan penguatan ekonomi di AS, menghibur investor, yang beberapa di antaranya telah tinggal di luar pasar baru-baru ini di tengah kekhawatiran geopolitik. Klaim manfaat pengangguran awal AS turun lebih dari yang diperkirakan pada pekan lalu. Dalam pekan yang berakhir 16 Agustus, angka pendahuluan untuk klaim awal yang disesuaikan secara musiman adalah 298.000, turun 14.000 dari tingkat revisi minggu sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja mengatakan, Kamis. Aktivitas manufaktur AS tumbuh pada laju tertinggi dalam lebih dari empat tahun, dengan Indeks Pembelian Manajer (PMI) AS disesuaikan secara musiman dari Markit Flash tercatat 58,0 pada Agustus, kata perusahaan data keuangan Markit. Sementara itu, total penjualan "existing-home" (rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan) di negara itu naik 2,4 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 5,15 juta pada Juli, laju tahunan tertinggi tahun ini, kata National Association of Realtors. Indeks Ekonomi Utama Conference Board untuk AS naik pada Juli menjadi 103,3, menunjukkan bahwa ekonomi mendapatkan traksi dan pertumbuhan akan terus pada kecepatan yang kuat untuk sisa tahun ini. Fokus investor kini beralih ke pidato Ketua Federal Reserve Janet Yellen berjudul "Re-Evaluating Labor Market Dynamics" yang dijadwalkan pada Jumat di Jackson Hole, Wyoming, untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang waktu kenaikan pertama suku bunga. Pada hari perdagangan sebelumnya, Wall Street ditutup menguat, mengabaikan nada sedikit "hawkish" dalam risalah pertemuan terakhir The Fed yang dirilis pada Rabu, yang mengungkapkan bahwa beberapa peserta kemungkinan melihat kenaikan suku bunga yang relatif cepat. Dalam berita perusahaan, Bank of America pada Kamis mengumumkan bahwa mereka telah setuju untuk membayar rekor penyelesaian 16,65 miliar dolar AS dengan Departemen Kehakiman AS untuk menyelesaikan litigasi dan investigasi terkait hipotek. Indeks Volatilitas CBOE, secara luas dianggap sebagai ukuran ketakutan Wall Street, turun 0,17 persen menjadi berakhir pada 11,76 pada Kamis. Di pasar lain, harga minyak mentah naik pada Kamis karena data ekonomi AS keluar lebih baik dari yang diharapkan. Minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Oktober naik 51 sen menjadi menetap di 93,96 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober naik 35 sen menjadi ditutup pada 102,63 dolar AS per barel. Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange memperpanjang kerugian pada Kamis didorong data AS, dengan kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 19,8 dolar AS, atau 1,53 persen, menjadi menetap di 1.275,4 dolar AS per ounce. Dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada Kamis, karena investor menunggu pidato Yellen yang dijadwalkan Jumat. Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,3281 dolar dari 1,3262 dolar di sesi sebelumnya, sementara greenback dibeli 103,80 yen Jepang, lebih tinggi dari 103,71 yen dari sesi sebelumnya.

Saham Tokyo ditutup turun 0,30 persen

Bursa saham Tokyo melemah 0,30 persen pada Jumat, karena kehati-hatian menjelang pidato kunci oleh kepala Federal Reserve AS Janet Yellen. Indeks Nikkei 225 turun tipis 0,30 persen atau 47,01poin menjadi 15.539,19 setelah sembilan hari berturut-turut mencatat keuntungan. Indeks Topix dari semua sesi utama turun 0,40 persen atau 5,12 poin menjadi 1.286,07.

Dolar melemah jelang pidato Yellen

Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama, Jumat, karena investor menunggu pidato Ketua Federal Reserve Janet Yellen pada pertemuan puncak tiga hari para gubernur bank sentral yang dimulai Jumat. Para gubernur bank sentral global pada Jumat akan memulai pertemuan tahunan di Jackson Hole, Wyoming, dan investor akan memperhatikan pidato yang disampaikan oleh Ketua Federal Reserve Janet Yellen yang dijadwalkan Jumat untuk mencari petunjuk kenaikan suku bunga, lapor Xinhua. Data positif AS yang dirilis pada Kamis gagal mengangkat dolar. Klaim manfaat pengangguran awal turun lebih dari yang diperkirakan pada pekan lalu. Dalam pekan yang berakhir 16 Agustus, angka pendahuluan untuk klaim awal yang disesuaikan secara musiman adalah 298.000, turun 14.000 dari tingkat revisi minggu sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja mengatakan Kamis. Sementara itu, total penjualan "existing-home" (rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan) di negara itu naik 2,4 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 5,15 juta pada Juli, laju tahunan tertinggi tahun ini, kata National Association of Realtors. Dalam perdagangan hari sebelumnya, greenback menguat setelah risalah dari pertemuan terakhir Federal Reserve menunjukkan para pejabat membahas langkah-langkah penarikan pelonggaran moneter, dan indeks dolar, yang melacak dolar terhadap sekeranjang mata uang, naik ke tingkat tertinggi dalam 11 bulan. Risalah pertemuan the Fed mengatakan "banyak peserta mencatat bahwa jika konvergensi ke arah tujuan komite terjadi lebih cepat dari yang diharapkan, mungkin menjadi tepat untuk mulai menghapus kebijakan moneter akomodatif lebih cepat dari yang mereka antisipasi saat ini." Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,3281 dolar dari 1,3262 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,6585 dolar dari 1,6599 dolar. Dolar Australia naik ke 0,9302 dolar dari 0,9289 dolar. Dolar dibeli 103,80 yen Jepang, lebih tinggi dari 103,71 yen pada sesi sebelumnya. Dolar turun ke 0,9114 franc Swiss dari 0,9132 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,0946 dolar Kanada dari 1,0968 dolar Kanada.