Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

15 Januari 2014

Lira Turki Tergelincir, Saham A.S Menguat

Bloomberg (14/01) - Indeks saham Standard & Poor 500 naik, setelah penurunan terbesarnya dalam dua bulan terakhir, seiring dengan penjualan ritel yang naik melebihi perkiraan pada bulan Desember. Saham Eropa sedikit berubah, sementara lira Turki memimpin penurunan mata uang emerging - market dan gas alam AS naik untuk hari ketiga. Indeks S&P 500 naik 0,4 persen pada pukul 9:32 di New York, menyusul penurunan sebesar 1,3 persen kemarin. Indeks Stoxx Europe 600 berayun antara keuntungan dan kerugian setelah penutupan perdagangan kemarin di level tertingginya sejak Mei 2008. Indeks Topix Jepang merosot 2,3 persen dan yen melemah sejalan dengan defisit current account Jepang melebar ke rekor tertingginya. Lira meluncur tajam sepanjang waktu terhadap dolar. Obligasi tenor 10 tahun naik dua basis poin menjadi 2,85 persen. Gas alam naik 1,3 persen. Penjualan ritel AS naik 0,2 persen pada bulan lalu seiring konsumen tersentak pada hadiah liburan. Anggota dewan Federal Reserve Charles Plosser dan Richard Fisher dijadwalkan untuk berbicara setelah Presiden the Fed Atlanta Dennis Lockhart kemarin mendukung penurunan pembelian obligasi. Indeks Stoxx 600 diperdagangkan 13,8 kali anggotanya diproyeksikan pendapatan, lebih dari rata-rata selama lima tahun terakhir, setelah menguat sebesar 17 persen pada 2013. (izr)