Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

22 Mei 2013

Masih pada pro stimulus moneter, saham AS kembali catat rekor


Bloomberg (21/05) – Saham-saham AS naik, mengirimkan indeks acuan ke rekor baru setelah Presiden Federal Reserve Bank of St Louis, James Bullard mengatakan bahwa bank sentral harus terus membeli obligasi untuk mendorong pertumbuhan. Index Standard & Poor 500 naik 0,2 persen ke posisi tertinggi sepanjang masa di 1,669.16. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 52,30 poin, atau 0,3 persen, ke posisi 15,387.58. Pembelian the Fed yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif seharusnya masih dipertahankan karena pasar finansial masih menunjukkan bahwa adanya memperbaiki dalam kondisi finansial dan dapat disesuaikan berdasarkan sebagaimana perubahan yang terjadi di ekonomi, kata Bullard, yang memberikan suara pada kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) tahun ini, menurut teks dari pernyataan yang disiapkan untuk pidatonya di Frankfurt. Presiden the Fed Bank of New York, William C. Dudley mengatakan dalam pidato terpisah bahwa ia belum memutuskan apakah langkah berikutnya adalah akan memperbesar atau mengecilkan program pembelian obligasi yang telah berjalan. Ketua bank sentral AS, Ben S. Bernanke, akan melakukan kesaksian terhadap prospek ekonomi AS di depan Komite Ekonomi Gabungan Kongres AS besok (Rabu). FOMC juga akan merilis risalah dari pertemuan FOMC tanggal 30-Mei - April 1 besok. Para pembuat kebijakan di AS mengatakan setelah pertemuan terakhir mereka bahwa mereka akan terus membeli $ 85 milyar obligasi setiap bulan, sambil tetap siap untuk menaikkan atau menurunkan pembelian mengikuti kondisi yang sedang berkembang. (brc)