Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

07 November 2013

Indeks Topix Jepang Berayun seiring Investor Menimbang Pendapatan

Bloomberg (07/11) – Indeks Topix Jepang berayun antara keuntungan dan kerugian seiring para investor menimbang pendapatan perusahaan dan komentar para pejabat Federal Reserve AS yang menjamin lemahnya perekonomian melanjutkan program stimulus.Indeks Topix naik kurang dari 0,1 persen ke level 1,192.44 pada pukul 9:04 pagi waktu Tokyo, setelah jatuh sebanyak 0,1 persen. Lima belas dari 33 kelompok industri menguat. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,1 persen menjadi 14,346.60.Indeks Topix tertinggal dari 23 pasar maju lainnya dilacak oleh Bloomberg pada bulan Oktober, naik kurang dari 0,1 persen. Indeks tetap menjadi best performer pada tahun ini dalam setelah sebesar reli 39 persen kemarin. Saham naik seiring pelonggaran moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Bank of Japan yang membuat yen melemah, yang meningkatkan prospek pendapatan bagi eksportir.Jepang Exchange Group Inc, operator bursa utama di pasar ekuitas terbesar kedua di dunia, akan membuat indeks dengan Nikkei Inc yang memilih anggota berdasarkan return on equity dalam upaya untuk menyoroti saham terbaik di Negara tersebut. Indeks, mulai tanggal 6 Januari, akan memiliki 400 saham dengan 386 yang terdaftar pada Tokyo Stock Exchange perusahaan bagian pertama, satu dari bagian kedua, dua dari bursa tokyo dan 11 perusahaan dari Jasdaq, mengatakan dalam sebuah pernyataan kemarin.Kontrak pada indeks  Standard & Poor 500 turun 0,2 persen hari ini. Ukuran ekuitas naik 0,4 persen dan Dow Jones Industrial Average ditutup pada rekor tertingginya kemarin, setelah dua makalah terpisah oleh anggota dewan The Fed berpendapat kebutuhan untuk mempertahankan kebijakan moneter yang longgar untuk mendukung pertumbuhan di ekonomi terbesar dunia. (izr)