Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

09 Oktober 2013

Emas Stabil Terhadap Kebuntuan Anggaran A.S

SINGAPORE (9/10) Reuters – Komoditi emas terjebak dalam rentang yang sangat ketat dihari Rabu seiring dengan shutdown pemerintahan A.S yang masuk pekan kedua, namun logam tersebut telah didukung oleh tumbuhnya kecemasan bahwa kebuntuan yang terjadi dapat meluap pada pembahasan mengenai peningkatan plafon hutang A.S.Emas telah bergerak diantara level harga $1,300 dan $1,330 per ons selama lima sesi terakhir, dengan beberapa tawaran safe haven yang telah menyediakan support meskipun terdapat kekurangan data ekonomi A.S ataupun sebuah rebound dalam demand fisik.Presiden Barack Obama telah menolak untuk memberikan pijakan dalam konfrontasi fiskal dengan partai Republik, yang mengatakan beliau akan bernegosiasi perihal masalah anggaran hanya jika mereka menyetujui untuk membuka kembali sektor pemerintahan federal serta meningkatkan batas hutang dengan tanpa persyaratan apapun.Sementara itu pihak Kongres sedang menghadapi tenggat waktu pada tanggal 17 Oktober untuk meningkatkan batas pinjaman sebesar $16.7 Trilyun untuk menghindari resiko kegagalan terhadap hutang A.S.Spot emas naik 0.02 ke level harga $1,318.50 per ons pada jam 06.23 GMT, gain dibatasi seiring dengan naiknya dollar A.S dihari Rabu setelah Janet Yellen diberikan jalan untuk memimpin the Federal Reserve. Selain dari tenggat waktu plafon hutang, para trader juga sedang mencari petunjuk dari pertemuan kebijakan the Fed menyusul dibulan ini pada apakah bank sentral A.S akan mulai mengurangi stimulusnya tahun ini.The Fed telah mengejutkan market dibulan September ketika terjebak pada acuan stimulusnya, mengatakan bahwa pihak bank perlu melihat lebih banyak pemulihan ekonomi sebelum dapat memulai langkah pengurangan, selain itu rilis data ekonomi telah terhambat selama pekan terakhir sehubungan dengan terjadinya shutdown.(tito)