Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

18 April 2013

Bursa China turun untuk hari kedua

Bloomberg, (18/4) -- Pasar saham China melemah dan menyeret indeks patokan ke level terendah untuk hari kedua setelah harga komoditas merosot dan Kweichow Moutai Co melaporkan pertumbuhan laba yang melambat.  "Tren perlambatan ekonomi China belum berakhir dan penurunan harga logam global telah membatasi selera untuk aset berisiko," kata Wei Wei, analis dari West China Securities Co di Shanghai. "Di sisi lain, kenaikan harga rumah membuat sulit bagi pemerintah untuk melonggarkan kebijakan." Shanghai Composite Index turun 0,6 persen menjadi 2,180.37 pada pukul 09:51 pagi waktu setempat. CSI 300 Index turun 0,7 persen menjadi 2,440.81. Hang Seng China Enterprises Index, saham perusahaan China yang diperdagangkan di Hong Kong melemah 0,3 persen. The Bloomberg 55 Indeks China-AS, ukuran dari saham-saham perusahaan China yang paling banyak diperdagangkan di AS, turun 2,4 persen di New York. Penyedia layanan telekomunikasi dan perusahaan industri jatuh atas spekulasi pertumbuhan ekonomi domestik yang lebih lambat akan mengikis pendapatan perusahaan.  Volume perdagangan di indeks Shanghai adalah 33 persen lebih rendah dari rata-rata 30-hari saat ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Volatilitas tiga puluh hari pada index itu berada di 15,2, level terendah sejak 4 Desember. Harga rumah baru naik per bulan pada Maret di 68 dari 70 kota yang dilacak oleh biro statistik, dibandingkan dengan 66 kota pada bulan Februari, menurut pernyataan yang diposting situs biro tersebut hari ini. Penjualan rumah melonjak 69 persen pada kuartal pertama karena pembeli bergegas ke pasar sebelum pemerintah daerah menerapkan pembatasan properti. Nilai rumah dijual naik menjadi 1,2 triliun yuan ($ 194 milyar) dari tahun sebelumnya, biro statistik China mengatakan pada 15 April lalu. Pemerintah memulai upaya untuk menekan harga properti pada bulan April 2010. Otoritas tersebut menaikan persyaratan uang muka dan persyaratan hipotek, memberlakukan pajak properti untuk pertama kalinya di Shanghai dan Chongqing, serta membatasi pembelian di sekitar 40 kota. Pertumbuhan ekonomi China mungkin melambat dalam kuartal keempat dengan sedikit perbaikan dari pertama sampai kuartal ketiga, Li Zuojun, wakil direktur sumber daya dan lingkungan untuk pengembangan pusat penelitian Negara, menulis dalam sebuah artikel di Shanghai Securities News. (brc)