Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

07 Januari 2014

Minyak Mentah WTI Berfluktuasi

Bloomberg (06/01) – Minyak Mentah WTI (West Texas Intermediate) berfluktuasi diantara gain dan loss sejalan dengan suhu dingin di AS yang memicu permintaan energi dan seiring dengan pasokan bahan bakar AS yang mengalami kenaikan. Harga bergerak pada rentang 83 sen. Udara yang sangat dingin dalam hampir 20 tahun terakhir sedang melanda seluruh Negara bagian AS hingga kearah East Coast, mengancam menggulingkan rekor temperature selama ini. Cadangan bensin dan bahan bakar sulingan, termasuk diesel dan minyak pemanas, melonjak ke level dua bulan tertingginya dalam satu pekan terakhir pada tanggal 27 Desember lalu, menurut laporan pemerintah pada tanggal 3 Januari lalu. WTI turun tajam dalam 18 terakhir pada pekan lalu. WTI untuk pengiriman bulan Februari tidak berubah pada level $93.96 per barel pada pukul 10:23 pagi di New York Mercantile Exchange. Pada awal sesi pembukaan WTI menyentuh level $93.76, level harga terendah sejak tanggal 3 Desember lalu. Level turun sebesar 6.3% pada pekan lalu, penurunan tajam sejak Juni 2012. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 33% dibawah 100 hari rata-rata. Minyak jenis Brent untuk penyelesaian bulan Februari naik sebesar 38 sen atau 0.4% ke level $107.27 per barel di ICE Futures Europe exchange, London. Volume sebesar 11% dibawah 100 hari rata-rata. Acuan minyak mentah Eropa lebih tinggi sebesar $13.31 dibanding WTI. Selisih sebesar $12.93 pada tanggal 3 Januari lalu. Kontrak berjangka untuk bulan Februari untuk sulfur rendah bahan bakar diesel ultra, sebuah proksi untuk minyak pemanas, melonjak sebesar 1.5% ke level $2.9825 per galon di Nymex. (bgs)