Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

07 Januari 2014

Cadangan Bahan Bakar Terlihat Naik, Minyak WTI Dekati Lima Pekan Terendah

Bloomberg (07/01) – Perdagangan minyak mentah WTI mendekati harga terendah selama lebih dari lima pekan terakhir yang berada ditengah spekulasi pada distilasi dan tingkat cadangan bensin yang mengalami peningkatan di A.S, yang merupakan konsumen minyak terbesar.Kontrak berjangka di New York telah mengalami sedikit perubahan setelah turun selama lima hari terakhir, yang merupakan rangkaian penurunan terpanjang sejak bulan September, cadangan distilasi, termasuk minyak panas serta diesel, kemungkinan naik hingga 2 Milyar barel pada pekan lalu, seperti yang telah diperlihatkan oleh survey berita Bloomberg menjelang rilis data Energy Information Administration data pada hari esok, selain itu sektor industri jasa A.S telah berekspansi pada laju yang lebih lambat dibandingkan dengan perkiraan bulan Desember, berdasarkan index PMI dari pihak ISM, sedangkan pada hari kemarin minyak mentah Brent juga tergelincir untuk hari kelima.WTI untuk pengiriman Februari berada dilevel harga $93.63 per barel dalam perdagangan elektronik pada New York Mercantile Exchange, naik 20 sen pada jam 12:26 siang di Sidney, kemarin kontrak tersebut jatuh 0.6% ke level harga $93.43, penutupan terendah sejak tanggal 29 November, sementara volume seluruh kontrak berjangka yang diperdagangkan berada sekitar 40% dibawah rata-rata 100 hari, selain itu harga mengalami penurunan sebesar 6.9% selama lima hari terakhir.Sementara minyak Brent untuk penetapan Februari gain sebanyak 32 sen menuju ke level harga $107.05 barel pada the London-based ICE Futures Europe exchange, minyak mentah acuan Eropa berada dilevel premium diharga $13.42 untuk WTI, dengan spread yang melebar untuk hari kelima dihari kemarin menuju penutupan dilevel $13.48.Tingkat cadangan bahan bakar di A.S kemungkinan naik hingga 2.5 Milyar barel dalam pekan yang berakhir pada tanggal 3 Januari pada pekan lalu, berdasarkan survey estimasi median yang terdiri dari enam analis menjelang laporan dari pihak EIA besok, kelompok statistik departemen energi, yang merupakan peningkatan ke enam dalam tujuh pekan terakhir.(tito)