Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

03 Desember 2013

Emas Rebound Dari Lima Bulan Terendah

Bloomberg, (03/12) --  Emas menguat dari level terendah lima bulan, setelah penurunan terbesar sejak Oktober, karena investor menilai apakah ekonomi AS cukup kuat untuk menjamin pengurangan stimulus moneter.Bullion untuk pengiriman cepat naik sebanyak 0,4 persen menjadi $ 1,224.39 per ons, dan diperdagangkan di level  $ 1,222.38 pada pukul 12:01 siang di Singapura. Harga sebelumnya turun menjadi $ 1,217.84, terendah sejak 8 Juli, setelah jatuh 2,7 persen kemarin, terbesar sejak 1 Oktober. Indikator RSI 14 hari jatuh ke 30 kemarin, Sinyal beberapa analis yang mempelajari grafik bahwa harga dapat diatur untuk rebound.Emas kehilangan 27 persen tahun ini, menyentuh level terendah 34-bulan di posisi $ 1,180.50 pada bulan Juni, pada spekulasi Federal Reserve akan mulai memaangkas  pembelian aset untuk mendorong kemajuan tahunan ke-12 pada tahun 2012 karena ekonomi membaik. Data kemarin menunjukkan bahwa sementara manufaktur AS secara tak terduga dipercepat pada bulan November di laju tercepat dalam lebih dari dua tahun, belanja ritel jatuh pada akhir pekan setelah Thanksgiving untuk pertama kalinya sejak 2009.
Jalur resistensi tampaknya lebih rendah untuk emas,' Howard Wen, seorang analis HSBC Securities (USA) Inc, dalam catatan nya. 'Pasar emas akan berfokus pada rilisan data payrolls AS. Sebuah laporan kerja dari perkiraan yang dapat meningkatkan ekspektasi tapering pengumuman The Fed dari pertemuan itu sehingga mempertimbangkan harga emas.”Emas untuk pengiriman Februari diperdagangkan pada level $ 1,221.50 per ons pada Comex di New York dari $ 1,221.90 kemarin, ketika harga merosot 2,3 persen. Volume perdagangan adalah 26 persen di bawah rata-rata untuk 100 terakhir pada hari ini, data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.(yds)