Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

26 November 2013

Dolar menyentuh enam bulan tertinggi vs yen, mendekati ¥ 102

MarketWatch, (25/11) - Yen Jepang babak belur menghadapi apresiasi dolar AS pada Senin siang, dengan greenback menuju ke level ¥ 102 untuk pertama kalinya karena investor tampaknya telah meningkatkan taruhan bullish-nya setelah Federal Reserve pekan lalu mengindikasikan mungkin siap untuk menarik stimulus moneter dengan segera.Dolar dibeli sehaarga ¥ 101,81 - dan menembus intraday tertinggi di ¥ 101,915, berdasarkan data dari FactSet - naik dari ¥ 101,33 pada Jumat sore di Amerika Utara.Pergerakan Senin menempatkan yen pada tingkat terendah terhadap dolar sejak akhir Mei. Dolar pekan lalu naik 1,1% terhadap yen yang kembali memenangkan tingkat ¥ 101 pada hari Kamis setelah risalah rapat dari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) menunjukkan bahwa beberapa pejabat berpikir bank sentral harus mempertimbangkan untuk mulai menurunkan skala dari program pembelian obligasi atau penjadualan dari penurunan pembelian obligasi di salah satu dari beberapa pertemuan FOMC berikutnya.The Fed saat ini membeli $ 85 milyar per bulan pada obligasi, dan beberapa analis sebelumnya telah mengatakan bahwa pembelian obligasi telah menekan nilai greenback. The Fed dijadualkan untuk bertemu lagi dalam rapat FOMC pada 17-18 Desember mendatang.Data per 19 November dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi yang dirilis pekan lalu menunjukkan bahwa para spekulan memegang jumlah terbesar dari posisi beli (long) pada dolar dan posisi jual (short) pada yen dalam enam tahun terakhir, seperti dikatakan BK Asset Management Jumat lalu.Kemungkinan posisi beli dolar terhadap yen meningkat karena pasangan mata uang ini tidak menembus ¥ 100,50 sampai dua hari kemudian, dan pergerakan ini akan cenderung memikat pembelian baru, kata para analis. (brc)