Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

16 Oktober 2013

Inflasi China Tujuh Bulan Tertinggi, Batasi Ruang Pengurangan, Ekspor Jatuh

Reuters (14/10) – Tingkat inflasi tahunan konsumen China naik menuju tujuh bulan tertinggi dilevel 3.1% pada bulan September seiring cuaca buruk yang telah menggerakkan harga makanan, membatasi cakupan untuk bank sentral untuk bermanuver mensupport ekonomi bahkan seiring dengan penurunan yang mengejutkan pada aktifitas ekspor. Namun beberapa analis telah memperkirakan sebuah kenaikan tajam yang lebih jauh lagi dalam inflasi atau pengetatan kebijakan dalam beberapa bulan mendatang seiring dengan kondisi ekonomi kedua terbesar dunia yang masih menghadapi sebuah lingkungan global yang lemah dan upaya Beijing untuk menekan rem pada investasi yang berbasis pinjaman.Tingkat inflasi sempat berada lebih tinggi dari perkiraan median dilevel 2.9% dalam polling Reuters dan level 2.6% dibulan Agustus, namun masih dibawah target resmi dilevel 3.5% untuk 2013.Kenaikan data pinjaman bulan September dirilis menyusul pada hari Senin memberikan sinyal bahwa bank sentral kemungkinan telah mengurangi kendalinya pada pinjaman bank yang mengikuti krisis likuiditas dibulan Juni, yang sebelumnya telah diberitahu oleh para analis dapat menghembus gelembung sektor properti serta resiko inflasi jangka panjang.Dari bulan ke bulan, harga konsumen naik 0.8%, pihak National Bureau of Statistics mengatakan bahwa lebih besar dari kenaikan 0.5% seperti prediksi para ekonom.Harga makanan gain 1.5% dibulan September dari Agustus sehubungan dengan kekeringan dan banjir yang terjadi dibeberapa tempat, mendorong CPI ke level 0.51 persentase poin, dalam pernyataan dari Yu Qiumei, ahli statistik senior dari pihak biro.Sementara dalam segi tahunan, harga makanan telah melonjak 6.1%.Ekspor China jatuh 0.3% dibulan September sejak setahun sebelumnya, terhadap ekspektasi kenaikan sebesar 6%, sedangkan data yang diperlihatkan pada hari Sabtu terdapat sebuah jeda yang mengecewakan pada langkah terkini dari indikator yang telah memberi sinyal bahwa kondisi ekonomi kemungkinan akan meraih kembali sebuah momentum.Selain itu penurunan dari ekspor juga telah menimbulkan pertanyaan mengenai kekuatan dari pemulihan ekonomi global, meski data impor yang solid dari bulan yang sama telah membantu mengimbangi terhadap beberapa kecemasan.(tito)