Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

16 Oktober 2013

Dolar Jatuh Terhadap Euro, Yen Ditengah Kebuntuan Plafon Utang

Bloomberg (14/10) – Dolar jatuh untuk hari kedua terhadap euro seiring pembicaraan diantara Presiden Barack Obama dan DPR dari partai Republik yang tetap mengalami kebuntuan dan senator A.S. dari kedua belah pihak masih berjuang mengajukan draf kesepakatan untuk menghindari gagal bayar (default) A.S. Yen menguat terhadap dolar Amerika untuk pertama kalinya dalam lima hari terakhir setelah Obama menegaskan bahwa dia akan bernegosiasi pada anggaran setelah batas utang dinaikkan dan shutdowm parsial A.S. berakhir. Otorisasi pinjaman A.S. akan berakhir pada 17 Oktober mendatang. Euro menguat sebelum laporan prediksi yang menunjukkan produksi industri regional rebound pada bulan Agustus lalu. Dolar Singapura mempertahankan keuntungan dua minggunya setelah bank sentral untuk memutuskan menahan apresiasi mata uangnya secara “sederhana dan bertahap”. Dolar melemah sebesar 0.2% ke level $1.3565 per euro pukul 6:40 pagi di London setelah menyentuh delapan bulan terendahnya di $1.3646 pada tanggal 3 Oktober lalu. Dolar jatuh sebesar 0.3% ke level 98.25 yen. Sementara mata uang Jepang naik sebesar 0.2% ke level 133.27 terhadap euro.Parlemen dari partai Demokrat pekan lalu memperingatkan bahwa kurangnya terobosan baru dalam kesepakatan mungkin akan berdampak pada pasar financial. Transaksi saham A.S. masih tetap berjalan ditengah libur federal, Columbus Day hari ini. Namun pasar obligasi akan ditutup. Sementara bursa Jepang tutup hari ini karena libur nasional. Indeks berjangka Standard & Poor’s 500 memberikan signal bahwa ekuitas di A.S. akan jatuh dan direktur operasional IMF,  Christine Lagarde mengatakan bahwa kebuntuan kesepakatan kongres A.S. bisa mengancam negara itu dan ekonomi dunia. (bgs)