Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

03 Februari 2014

Ruble Melemah, Dolar Menguat Setelah The Fed Memangkas Stimulus

Dolar naik terhadap euro untuk hari kelima setelah Federal Reserve menurunkan Program stimulus untuk pembelian obligasi yang cenderung melemahkan mata uang dan sebelum data yang mungkin menggarisbawahi kekuatan pertumbuhan perekonomian AS.Rubel Rusia turun untuk hari keenam dan Forint Hungaria melemah. Permintaan kiwi selandia baru berkurang seiring bank sentral Selandia Baru mempertahankan suku bunganya dan laporan pribadi menandakan perlambatan sektor manufaktur di China. Rand Afrika Selatan naik setelah jatuh sebesar 2,5 persen kemarin di tengah aksi jual aset emerging marke .Dolar menguat 0,4 persen menjadi $1,3612 per euro pada pukul 08:03 waktu London. Dolar sedikit berubah padayen jepang di level ¥102,43, sementara euro tergelincir 0,2 persen menjadi ¥139,41.Rubel melemah 0,2 persen menjadi 40,9732 terhadap dolar, euro.The Fed kemarin mengatakan akan memangkas pembelian obligasi bulanan menjadi $65 miliar dari US$ 75 miliar, melanjutkan rencana untuk pengurangan secara bertahap dari kebijakan Ketua Ben S. Bernanke mengenai pelonggaran quantitaif yang belum pernah terjadi sebelumnya.Data di AS hari ini akan menunjukkan produk domestik bruto pertumbuhan pada percepatan tahunan sebesar 3,2 persen pada kuartal keempat, sementara konsumsi swasta tumbuh 3,7 persen, menurut perkiraan rata-rata ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. (izr)