Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

09 Januari 2014

Minyak WTI Dekati Enam Pekan Terendah disertai Kenaikan Pasokan Bahan Bakar

Bloomberg (09/01) – Perdagangan minyak mentah WTI mendekati level harga terendah selama enam pekan terakhir setelah laporan dari pihak pemerintah yang menunjukkan gain yang melebihi proyeksi dalam bahan bakar serta pasokan minyak sulingan di A.S.Kontrak tersebut mengalami sedikit perubahan pasca penurunan kemarin sebesar 1.4% di New York, penurunan keenam selama tujuh hari terakhir, sementara laporan dari pihak Energy Information Administration memperlihatkan cadangan minyak sulingan dan bahan bakar yang merupakan sebuah kategori yang termasuk minyak panas serta diesel, pekan lalu telah berekspansi melebihi dua kali lipat dari survey perkiraan analis Bloomberg, selain itu pihak EIA mengatakan sebuah acuan konsumsi turun ke level terendahnya dalam tujuh bulan terakhir.WTI untuk pengiriman Februari naik 21 sen berada dilevel harga $92.54 per barel dalam perdagangan elektronik the New York Mercantile Exchange pada jam 11:24 pagi waktu Sidney, kontrak tersebut kemarin turun sebanyak $1.34 ke level $92.33, penutupan terendah sejak 27 November, dengan volume seluruh kontrak berjangka yang diperdagangkan sekitar 75% dibawah rata-rata 100 hari.Sedangkan minyak Brent untuk settlement Februari kemarin turun 20 sen ke level harga $107.15 per barel pada London-based ICE Futures Europe exchange, sementara minyak mentah acuan Eropa telah mengakhiri sesi pada level premium dilevel harga $14.84 bagi WTI, yang terbanyak sejak tanggal 3 Desember silam.Sementara tingkat cadangan minyak sulingan pekan lalu naik hingga sebanyak 5.83 juta barel, menurut pernyataan dari EIA, kelompok statistik dari Departemen energi, yang diperkirakan naik sebesar 2.25 Juta, berdasarkan estimasi median dari 10 analis dalam survey Bloomberg.Pihk EIA juga mengatakan bahwa tingkat cadangan bahan bakar naik sebanyak 6.24 Juta barel menjadi 227 Juta dalam pekan yang berakhir ditanggal 3 Januari, level tertinggi sejak bulan Maret, dengan permintaan produk total yang turun sebanyak 782,000 barrel perhari menjadi 18.2 Juta barel perhari, yang paling sedikit sejak tanggal 7 Juni.(tito)