Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

09 Januari 2014

Indeks Saham Berjangka China Naik Jelang Rilis Data Inflasi


Bloomberg, (09/01) -- Indeks saham berjangka China naik menjelang rilis data inflasi. Indeks Shanghai Composite telah jatuh keempatnya dari lima hari perdagangan tahun ini akibat kekhawatiran kembalinya penawaran saham baru akan mengalihkan dana. Kontrak berjangka di indeks CSI 300 yang berakhir pada bulan Januari naik 0,1 persen ke level 2.246 pada pukul 09:17 pagi Inflasi mungkin bergeser ke 2,7 persen pada Desember dari 3 persen dibulan sebelumnya, menurut perkiraan rata-rata dari 41 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Indeks harga produsen mungkin telah jatuh 1,3 persen bulan lalu, dibandingkan dengan proyeksi rata-rata untuk penurunan 1,4 persen. Indeks Shanghai Composite tergelincir 0,2 persen ke level 2,044.34 kemarin. Indeks ChiNext, didominasi oleh perusahaan-perusahaan swasta di industri teknologi dan perawatan kesehatan, naik 3,9 persen, kenaikan terbesar sejak 1 Agustus, setelah pemerintah mulai mengizinkan perusahaan asuransi untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan dalam indeks. China Securities Regulatory Commission menyetujui 12 IPO kemarin, sehingga jumlahnya menjadi 50. Cina, pasar IPO terbesar di dunia tahun 2010, dengan rekor $ 71 milyar, belum memiliki IPO sejak Oktober 2012 seiring regulator sekuritas menindak penipuan dan peyimpangan antara penasihat dan perusahaan. China Railway Group Ltd mungkin mundur setelah 21st Century Business Herald melaporkan 2.014 kereta api investasi aset tetap pemerintah akan lebih rendah dari 2013. Angang Steel Co dan China Oilfield Services Ltd bisa turun setelah saham mereka terdaftar di Hong Kong yang diturunkan oleh BNP Paribas SA dan Macquarie Group Ltd masing-masing.(yds)