Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

18 Desember 2013

Saham Asia Naik untuk Hari Kedua Menjelang Keputusan Stimulus The Fed

Bloomberg (18/12) - Saham Asia menguat, dengan indeks saham patokan regional menguat untuk hari kedua, seiring investor menunggu keputusan Federal Reserve mengenai program stimulus bulanannya.Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,1 persen, ke level 137,72 pada pukul 09:01 di Tokyo, sebelum pasar terbuka di China dan Hong Kong. Indeks jatuh dalam dua minggu terakhir seiring membaiknya data ekonomi AS yang mendorong spekulasi terhadap pemangkasan stimulus. Ada sekitar 60 persen kesempatan bahwa Ketua Fed Ben S. Bernanke dan rekan-rekannya akan mengumumkan pengurangan pembelian obligasi mereka pada hari ini, menurut Mohamed El - Erian, CEO Pacific Investment Management Co, yang mengawasi sekitar US$ 1.97 triliun sebagai manajer dana obligasi terbesar dunia.The Fed akan mulai memangkas pembelian obligasi bulanan senilai US$ 85 miliar ketika menyimpulkan pertemuan kebijakan selama dua hari, menurut 34 persen ekonom yang disurvei oleh Bloomberg pada 6 Desember.Indeks Topix Jepang dan Nikkei 225 Stock Average turun 0,1 persen. Indeks Australia S&P/ASX 200 sedikit berubah dan Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,6 persen. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,3 persen.Indeks MSCI Asia Pacific naik 6,4 persen pada tahun ini sampai kemarin seiring stimulus bank sentral ditopang pertumbuhan ekonomi global. Indeks Asia-Pasifik diperdagangkan pada sebanyak 13,6 kali estimasi laba kemarin, dibandingkan dengan 16 kali untuk Indeks Standard & Poor 500 dan 14,7 kali untuk indeks Stoxx Europe 600, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.Indeks Topix naik sebesar 43 persen tahun ini, yang paling tinggi di antara 24 pasar maju utama dilacak oleh Bloomberg, di tengah pemberian stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Bank of Jepang untuk mendukung upaya Perdana Menteri Shinzo Abe untuk mengakhiri deflasi selama 15 tahun terakhir.Kontrak berjangka pada indeks S&P 500 sedikit berubah hari ini setelah indeks saham turun 0,3 persen kemarin. (izr)