Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

17 Desember 2013

Minyak WTI Jatuh Sebelum Data Suplai Minyak A.S

Bloomberg (17/12) – Minyak WTI (West Texas Intermediate) turun setelah naik ke level tertingginya dalam seminggu tertakhir sebelum laporan pemerintah besok mungkin menunjukkan bensin dan distilat persediaan meningkat di Amerika Serikat , konsumen minyak terbesar di dunia.WTI berjangka turun sebanyak 0,3 persen di New York setelah menguat 0,9 persen kemarin. Stok bensin AS naik 1,75 juta barel selama tujuh hari terakhir yang berakhir pada 13 Desember, menurut survei Bloomberg terhadap analis sebelum data dari Administrasi Informasi Energi. Persediaan minyak mentah kemungkinan turun untuk minggu ketiga, survei menunjukkan.Minyak WTI untuk pengiriman Januari turun sebanyak 25 sen menjadi $ 97,23 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, dan berada di level US$ 97,32 pada pukul 12:33 pagi waktu Sydney. Kontrak berjangka naik 88 sen menjadi US$ 97,48 kemarin. Volume perdagangan semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 78 persen di bawah rata-rata perdagangan 100 hari. Minyak Brent untuk pengiriman Februari turun 18 sen, atau 0,2 persen, ke level US$ 109,23 per barel di London berbasis ICE Futures Europe. Brent Januari Berjangka berakhir kemarin setelah naik US$ 1,64, atau 1,5 persen, ke level US$ 110,47 per barel. Minyak mentah patokan Eropa lebih tinggi US$ 11,97 dibandingkan WTI.Persediaan distilasi, kategori yang mencakup minyak pemanas dan diesel, naik 240.000 barel, menurut median dari delapan estimasi analis dalam survei. Stok minyak mentah turun 3,25 juta, survei menunjukkan. (izr)