Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

17 Desember 2013

Bursa Jepang berakhir turun 1.12 persen

Tokyo, AFP (12/12) – Bursa saham Tokyo ditutup 1,12 persen lebih rendah pada hari Kamis karena investor mengalihkan fokus mereka ke pertemuan Federal Reserve minggu depan, dengan spekulasi yang berkembang bahwa bank sentral AS tersebut akan menurunkan skala program stimulus. Indeks acuan Nikkei 225 turun 173,24 poin menjadi 15,341.82 dan indeks Topix dari seluruh saham - bagian pertama tergelincir 0,66 persen, atau 8,22 poin menjadi 1,242.23. Penurunan saham Tokyo terjadi setelah Wall Street jatuh pada perdagangan Rabu yang sebagian analis mengasumsikannya sebagai aksi profit taking setelah lonjakan pasar saham selama tahun ini. Dow Jones kehilangan 0,81 persen, S & P 500 turun 1,13 persen dan Nasdaq turun 1,40 persen. Kerugian juga muncul setelah anggota parlemen AS meluncurkan kesepakatan anggaran federal yang akan mencegah terulangnya shutdown pemerintah pada bulan Januari mendatang. Kesepakatan itu masih perlu untuk memenangkan persetujuan dari DPR dan Senat, tapi sekaligus bisa memberikan alas an bagi Federal Reserve untuk memangkas stimulus yang telah membantu reli pasar ekuitas global tahun ini. Penguatan dolar - yang naik setingginya ke ¥ 102,75 pada perdagangan pagi - gagal untuk menarik pembelian di Tokyo menjelang rapat keputusan kebijakan Fed minggu depan. Pada sore hari, unit mata uang AS ditransaksikan pada posisi ¥ 102,66, naik dari ¥ 102,40 di New York pada Rabu kemarin tapi masih turun ke ¥ 103,30 sejak awal pekan ini. Sebagai catatan, pelemahan yen meningkatkan daya saing dan profitabilitas eksportir Jepang. (brc)