Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

05 Desember 2013

Minyak WTI Diperdagangkan Mendekati Lima Minggu Tertinggi Seiring Minyak Mentah AS Turun

Bloomberg, (05/12) – Minyak West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati harga tertinggi dalam lebih dari sebulan setelah persediaan minyak mentah turun untuk pertama kalinya dalam sebelas minggu di Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar di dunia.Kontrak berjangka sedikit berubah di New York setelah menguat empat hari terakhir, keuntungan terpanjang sejak Agustus. Stok minyak mentah AS turun 5,6 juta barel selama periode yang berakhir 29 November, data dari Energy Information Administration menunjukkan. Mereka diperkirakan akan turun sebesar 500.000, menurut survei Bloomberg. Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) sepakat untuk mempertahankan kuota produksi tidak berubah pada pertemuan terakhir di Wina kemarin.MInyak WTI untuk pengiriman Januari berada di posisi $97,08 per barel turun 12 cen, dalam perdagangan electronic di New York Mercantile Exchange pada pukul 11.00 pagi waktu Sidney. Kontrak tersebut naik $1.16 atau 1,2 persen, ke Level $97.20 kemarin, penutupan tertinggi sejak 29 Oktober lalu.Volume untuk semua Kontrak berjangka yang diperdagangkan sekitar 58 persen dibawah rata-rata 100 hari harga naik sebesar 5,7 persen pada tahun ini.Minyak jenis Brent untuk pengiriman Januari turun 74 sen, atau 0,7 persen, ke posisi $ 111,88 per barel pada ICE Futures Europe yang berbasis di London kemarin. Minyak mentah acuan Eropa mengakhiri sesi dengan premi sebesar $ 14,68 untuk minyak WTI, sejak 21 November.OPEC sepakat untuk mempertahankan batas produksi pada 30 juta barel per hari setidaknya sampai Juni bahkan Negara seperti Libya, Iran dan Irak berencana untuk meningkatkan ekspor dalam beberapa bulan mendatang. Mempertahankan target akan menjamin stabilitas harga minyak, kata Menteri Energi Venezuela Rafael Ramirez.(yds)