Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

04 Desember 2013

Dolar Turun Dibawah Level ¥103

NEW YORK, MarketWatch (3/12) — Dolar turun dibawah level ¥103 sebagai penurunan dengan mayoritas mata uang lainnya di hari Selasa ini, akibat para investor menanti data pada pekan ini yang memungkinkan memberikan sinyal mengenai waktu Federal Reserve akan memulai mengurangi stimulus moneter.Dolar jatuh ke level ¥102.62 dari level ¥103.08 pada sesi penutupan transaksi hari Senin lalu, ketika dolar melonjak diatas level ¥103 pertama kalinya sejak tanggal 22 Mei.Sorotan pada pekan ini adalah laporan di hari Jumat mengenai daftar gaji non pertanian selama bulan November, dengan para ekonom memperkirakan adanya kenaikan sebesar 180,000 pekerjaan dan penurunan tingkat pengangguran sebesar 7.2%, berdasarkan survei oleh MarketWatch. Federal Reserve mengkaji data pasar tenaga kerja secara seksama sebagai bahan keputusan Federal Reserve guna mengurangi pembelian obligasi bulanan, yang saat ini sebesar $85 miliar. Pembelian tersebut telah dipahami guna mempertimbangkan dolar. Keputusan kebijakan moneter diharapkan datang dari Bank of England dan Bank Sentral Eropa pada hari Kamis mendatang.Para investor sepertinya fokus pada tindakan-tindakan apapun atau komentar-komentar dari Bank Sentral Eropa guna menghadapi penurunan inflasi. Data yang dirilis pada hari Selasa menunjukkan bahwa harga produsen zona Eropa pada bulan Oktober turun pada fase tahunan tertingginya dalam hampir empat tahun terakhir. Pada pekan lalu, data menunjukkan bahwa tingkat inflasi tahunan zona Eropa naik sebesar 0.9% pada bulan November dari 0.7% pada bulan Oktober. Inflasi tahunan dibawah 1% merupakan tingkat inflasi lebih rendah dari mandate ECB guna menjaga tingkat inflasi tetap dibawah tetapi mendekati 2% pada jangka menengah. Euro gain sebesar $1.3583 dari $1.3537 pada sesi penutupan hari Senin lalu, dan Poundsterling Inggris naik sebesar $1.6401 dari $1.6351. Dolar Australia ditransaksikan pada level 91.23 sen AS, sedikit mengalami kenaikan dari level 91.01 sen AS pada sesi penutupan hari Senin lalu. Bank Sentral Australia tidak akan mengubah kebiajkan moneternya, seperti yang diperkirakan. Indeks dolar ICE, yang merupakan indeks dolar AS terhadap enam mata uang lainnya, turun pada level 80.677 dari level 80.918 pada sesi penutupan hari Senin lalu. Indeks dolar WSJ, turun pada level 73.57 dari level 73.80. (bgs)