Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

15 November 2013

Demand Emas Jatuh 21% Kuartal lalu, Investor Jual Kepemilikan ETP

Bloomberg (14/11) – Demand emas jatuh 21% dikuartal ketiga seiring investor berlanjut melepaskan kepemilikan logam kuning tersebut melalui ETF dan bank sentral memperlambat pembeliannya, seperti pernyataan dari pihak World Gold Council.World Gold Council  juga mengatakan bahwa demand global turun menjadi 868.5 metrik ton, dari level 1,101.4 ton tahun sebelumnya, berdasarkan pernyataan dari grup industri yang berbasis di London dalam laporan hari ini, para investor telah menarik 118.7 ton keluar dari ETF dan juga produk yang serupa, sementara pembelian dari bank sentral jatuh 17%.Harga emas jatuh 24% tahun ini di New York, yang memasuki sebuah bear market dibulan April, ketika beberapa investor kehilangan keyakinan dalam logam berharga tersebut sebagai sebuah simpanan nilai yang berada ditengah reli ekuitas serta tingkat inflasi yang rendah, sementara pada bulan ini kepemilikan dalam ETP secara global jatuh ke level terendahnya sejak 2010, dan nilai dari aset ditahun 2013 turun sekitar $64 Milyar, berdasarkan data Bloomberg.Pihak Council juga mengatakan bahwa demand konsumen di India jatuh menjadi 148.2 ton dari tahun sebelumnya sebanyak 219.1 ton, sementara konsumsi China naik menjadi 209.6 ton dari 177 ton, tingkat pembelian di India menurun ditengah peningkatan larangan impor, menurut pernyataan dari Marcus Grubb, the managing director of investment di council.Grubb juga mengatakan dalam tiga kuartal pertama, demand konsumen di India memiliki nilai total 715.7 ton, menelusuri pembelian China sebanyak 797.8 ton.Emas berjangka untuk pengiriman Desember jatuh 0.2% ke level $1,268.40 per ons dihari kemarin pada Comex New York, selain itu dalam kuartal ketiga, harga mengalami kenaikan 8.4% yang merupakan gain pertama selama setahun terakhir, yang berada ditengah peningkatan pembelian dari konsumen emas batangan dan juga koin.  Pihak bank sentral telah menambahkan 93.4 ton untuk cadangan dalam tiga bulan hingga September, dibandingkan dengan 112.3 ton setahun sebelumnya, berdasarkan pernyataan dari pihak council.(tito)