Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

02 Juli 2013

Saham Hong Kong Jatuh terhadap Sektor Manufaktur China

Bloomberg (02/7) – Saham-saham Hong Kong jatuh untuk pertama kalinya dalam lima hari terakhir pada pembukaan kembali dari hari libur setelah acuan dari aktifitas pabrik di China yang terjatuh, PetroChina Co. telah memimpin gain terhadap Index Hang Seng setelah pihak pemerintah mengumumkan untuk meningkatkan harga gas bumi.
Sementara itu China Construction Bank Corp. yang merupakan pemberi pinjaman kedua terbesar Negara tersebut jatuh sebanyak 3.8%, China Resources Land Ltd. tergelincir sebanyak 5% untuk memimpin penurunan diantara developer dari daratan utama yang berada ditengah laporan bahwa para operator mall telah membebaskan sewa untuk mencegah kekosongan tenaga kerja.
Index Hang Seng tergelincir sebanyak 0.7% menuju ke level angka 20,658.65 pada penutupannya, terdapat sekitar tiga saham yang terjatuh untuk tiap saham yang naik, dengan volume sebanyak 20% berada diatas rata-rata 30 hari, sementara itu Index Hang Seng China Enterprises dari perusahaan di daratan utama turun sebanyak 1.2% berada dikisaran level angka 9,203.85.
Saham-saham jatuh setelah lambatnya sektor manufaktur di daratan utama, Index PMI jatuh dikisaran 50.1 dibulan Juni, yang merupakan level terendahnya dalam empat bulan terakhir dari kisaran 50.8 dibulan Mei yang lalu berdasarkan pernyataan dari pihak National Bureau of Statistics and China Federation of Logistics & Purchasing di Beijing kemarin, Index PMI dari HSBC Holdings Plc and Markit Economics berada dikisaran level angka 48.2, yang terlemah sejak bulan September yang lalu, pembacaan hasil diatas kisaran level angka 50 menandakan sinyal ekspansi.
Bank konstruksi China tergelincir sebanyak 3.8% di kisaran harga HK$5.28, Industrial & Commercial Bank of China Ltd. yang merupakan pemberi pinjaman terbesar dunia terjatuh sebanyak 2.9% di kisaran harga HK$4.75.(tito)