Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

13 Mei 2013

Emas melorot1,5 persenakibat apresiasi dolar AS, catat pelemahan mingguan


10/05 (Reuters) – Emas turun hampir 1,5 persen pada hari Jumat karena kenaikan tajamdolar AS terhadap Yen Jepang memicu technical selling, mengantarkan emas ke terendah dalam 2 minggu. Emas membukukan penurunan mingguan sekitar 2,5 persen karena outflow lanjutan exchange-traded funds berbasis emas lebih dari berkurangnya permintaan ritel fisik yang kuat menyusul aksi jual emas dalamsejarahnya pada pertengahan April lalu. Emas turun untuk hari kedua berturut-turut karena yen anjlok ke posisi terendah terhadap dolar AS dalamlebih dari 4 tahun, sehari setelah mata uang AS naik di atas Level 100 yen. Rally dolar AS juga menekan industri komoditas yang dipelopori olehminyak mentah. "Ini semua tentang penguatan dolar. Di situlah semua aliran uang yang cepat akan terjadi, "kata Miguel Perez-Santalla, vice president dari BullionVault, pasar online emas dan perak fisik. "Saya rasa ini adalahkesempatan lainbagi pembeli fisik," katanya. Penurunan tajamemas bulan lalu telah memperkuat pemutusan antara funds yang dijual atas ketidakpuasan emas yang under perform dan investor individu yang tidak bisa mendapatkan koin dan batangan emas fisik yang cukup dengan hargamurah. Emas berjangka Comex AS untuk pengiriman Juni ditutup turun $32 pada $1,436.60 per ounce, dengan volume perdagangan sekitar 10 persen di atas rata-rata 30-hari, data awal Reuters menunjukkan. Emas mempercepat pelemahannya emas setelah sell-stop dipicu di bawah support teknikal di $1.450 per ounce, kata Carlos Sanchez, direktur komoditas dan manajemen aset di CPM Group. Kegagalan emas untuk menembus kisaran perdagangan di atas $40 dalam 2 minggu terakhir, mensugestikan sentimen yang masih lemah setelah logam mulia ini jatuh ke $1,321.35 per ounce pada tanggal 16 April, terendah dalam lebih dari dua tahun, kata para analis.(rf)