Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

01 April 2013

Indeks saham Shanghai jatuh pasca figur PMI


Bloomberg, (1/4) - Indeks saham China jatuh setelah ukuran aktivitas manufaktur yang diestimasikan oleh para ekonom meleset dari perkiraan, membayangi gain dari sektor properti. Indeks Shanghai Composite turun 0,2 persen menjadi 2,233.11 pada pukul 10:33 pagi waktu setempat. Index CSI 300 turun 0,1 persen menjadi 2,493.09. Indeks pembelian manajer (PMI) resmi China untuk bulan Maret berada pada level 50,9 berdasarkan rilis dari Biro Statistik Nasional dan Federasi Logistik dan Pembelian mengatakan hari ini di Beijing. Angka tersebut dibandingkan dengan 50,1 pada bulan Februari dan perkiraan median 51,2 dari 26 analis yang disurvei oleh Bloomberg News. Angka diatas 50 mengindikasikan ekspansi. "PMI menunjukkan pemulihan yang terjadi namun kekuatannya sedikit lebih lemah dari yang diharapkan," kata Wang Zheng, kepala investasi dari Jingxi Investment Management Co. "Harga saham saat ini telah menyerap pemulihan ekonomi yang lemah. Jika kita perlu pasar untuk bangkit kembali, kita harus melihat sesuatu yang melebihi harapan. " Indeks Shanghai turun 1,7 persen tahun ini di tengah kekhawatiran langkah-langkah untuk mendinginkan harga properti akan menyeret pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perusahaan berada dibawah perkiraan.  Pasar saham Hong Kong masih tutup hari ini untuk hari libur nasional. Indeks Properti Shanghai naik 1,5 persen bahkan setelah kota terbesar di China tersebut, termasuk Beijing dan Shanghai, memperketat aturan tentang pembelian rumah setelah pemerintah meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan upaya untuk mendinginkan pasar properti. Beijing melarang perorangan untuk membeli lebih dari satu tempat tinggal, sementara Shanghai melarang bank untuk pemberian kredit kepada pembeli rumah ketiga, menurut website pemerintah setempat. Kedua kota ini juga akan menaikan pajak 20 persen atas keuntungan modal dari penjualan properti. (brc)