Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

25 Juni 2015

Indeks Nikkei Tokyo ditutup kembali capai rekor baru

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham Jepang ditutup di posisi tertinggi dalam lebih dari 18-tahun pada Rabu, melebihi ketinggian gelembung IT global, didorong keyakinan Yunani akan mencapai kesepakatan reformasi utang menit terakhir dengan para kreditornya pada minggu ini. Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo berakhir naik 0,28 persen, atau 58,61 poin, menjadi 20.868,03, penutupan tertinggi sejak Desember 1996. Indeks naik ke atas puncak Jepang yang disebut gelembung (bubble) dot-com pada April 2000 ketika indeks mencapai 20.833. Indeks Topix dari seluruh saham papan utama bertambah 0,21 persen, atau 3,49 poin, menjadi ditutup pada 1.679,89. "Akhirnya," Masaaki Yamaguchi, seorang penyiasat pasar ekuitas di Nomura Holdings, mengatakan kepada Bloomberg News. Karena peristiwa penting menyingkir, "kita akan melihat toleransi lebih tinggi terhadap risiko," kata dia. Bursa Tokyo naik tajam pada akhir 2012 ketika Perdana Menteri Shinzo Abe meraih kekuasaan dan memulai kebijakan belanja pro-publik, mengirim yen jatuh yang meningkatkan eksportir Jepang. Indeks Nikkei telah naik hampir 20 persen sejak awal tahun ini, menyusul kenaikan lebih dari tujuh persen pada 2014 dan lonjakan 57 persen pada 2013. "Ekonomi Jepang sedang membaik dan laba-laba perusahaan sedang berkerja baik," manajer SMBC Nikko Securities Hiroichi Nishi mengatakan kepada Bloomberg News. "Karena kebijakan moneter di Amerika Serikat bergerak ke arah normalisasi, kita akan memiliki kenaikan tingkat suku bunga moderat." "Kami akan terus memantau situasi di Yunani dengan hati-hati, tapi dalam sikap menunggu-dan-melihat di tengah meningkatnya harapan bahwa mereka akan datang ke kesepakatan," katanya. Investor bertaruh pada terobosan untuk mengakhiri kebuntuan lima bulan antara Yunani dan kreditor, yang akan membuka miliaran euro dalam pendanaan Athena yang diperlukan untuk membayar utang pada 30 Juni. Kegagalan untuk melakukannya akan melihatnya gagal bayar (default) dan mungkin keluar dari zona euro, dan bahkan dari Uni Eropa. Pasar global telah reli pekan ini setelah Yunani menyerahkan satu set proposal reformasi yang memenuhi banyak tuntutan para kreditornya. Para menteri keuangan zona euro akan bertemu pada Rabu untuk mencoba mengamankan kesepakatan sebelum KTT Uni Eropa penuh pada Kamis. "Sebuah jeda relatif dalam negosiasi Yunani memungkinkan pasar untuk mengembalikan fokusnya ke kebijakan moneter relatif, di mana Fed tampaknya akan menjadi salah satu bank sentral yang menaikkan suku bunganya pada tahun ini," Kymberly Martin, seorang penyiasat pasar senior Bank of New Zealand di Wellington, menulis dalam surel kepada para nasabahnya. Euro dibeli 1,1189 dolar dan 138,70 yen pada perdagangan sore di Tokyo, turun dari 1,1393 dolar dan 139,95 yen di perdagangan Asia pada Selasa. Dalam perdagangan saham di Tokyo, saham-saham keuangan berakhir lebih tinggi. Broker utama Jepang Nomura Holdings melonjak 1,27 persen menjadi 842 yen dan Sumitomo Mitsui Financial Group naik 0,63 persen menjadi 5.522 yen. Toyota turun 0,30 persen menjadi 8.449 yen, menyusul berita bahwa polisi Jepang telah menggerebek markas raksasa mobil itu atas tuduhan penggunaan narkoba oleh seorang eksekutifnya, seorang perempuan asal Amerika, demikian AFP melaporkan.