Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

05 Juni 2014

Jumlah Pesanan Pabrik Jerman Rebound Di Bulan April

Jumlah pesanan pabrik di Jerman rebound di bulan April dari penurunan terbesar dalam lebih dari setahun, mengisyaratkan bahwa pertumbuhan di negara dengan ekonomi terbesar di Eropa masih pada jalurnya. Jumlah pemesanan, yang di sesuaikan secara musiman dan inflasi, naik sebesar 3.1% dari bulan Maret, ketika itu turun sebesar 2.8%, di laporkan oleh Federal Statistics Office di Wiesbaden pada hari ini. Para ekonom sebelumnya perkirakan untuk kenaikan 1.4%, menurut estimasi median dari 34 ekonom dalam survey Bloomberg. Di saat ekonomi Jerman yang berekspansi sebesar 0.8% di kuartal pertama, yang hasilnya mengalahkan estimasi, Bundesbank memperingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi dalam periode tiga bulan sampai Juni akan melambat seiring dampak dari musim dingin yang sejuk sudah memudar. Jerman saat ini menghadapi inflasi yang rendah dan pemulihan yang lemah dalam zona Euro, mitra dagang terbesar mereka, dan hanya mengandalkan permintaan dalam negeri untuk mempertahankan pertumbuhan yang sudah berlangsung sejak awal tahun ini. “Kami melihat keseimbangan yang cukup dalam pertumbuhan yang kuat di Jerman pada saat ini,” kata Alexander Koch, seorang ekonom di Raiffeisen Schweiz di Zurich. “ Ada volatilitas dalam data bulanan namun semua mengarahkan pada ekspansi ekonomi yang akan berjalan pada tahun ini.” Jumlah pemesanan ekspor naik 5.5% di bulan April dari bulan sebelumnya, dan permintaan dalam negeri tidak berubah, di tunjukan dalam laporan hari ini. Jumlah pemesanan untuk barang-barang dasar naik 0.2%, permintaan untuk barang investasi naik 4.4%, dan barang kebutuhan konsumen melonjak 7.1%. Bundesbank akan mempresentasikan perkiraan ekonomi terbaru pada esok hari. Di bulan Desember, mereka memprediki pertumbuhan akan mencapai 1.7% pada tahun ini dan 2% di tahun 2015, dengan rata-rata inflasi sebesar 1.3% sampai 1.5%, untuk masing-masing.