Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

19 November 2013

Emas Pikul Keuntungan Jelang Yellen Beri Sinyal Stimulus: Komoditas

Bloomberg (18/11) – Para investor mendapat sedikit kenaikan pada emas sejalan dengan lindung nilai berlipat yang mengurangi kepemilikan menjelang harga dihapus oleh penurunan mingguan dan Janet Yellen berkomitmen untuk menekan terkait stimulus ekonomi jika dia dinyatakan sebagai ketua Federal Reserve. Posisi emas telah mengalami penurunan sebesar 37% ke level 55,456 pada kontrak berjangka dan opsi akhir pekan pada tanggal 12 November lalu, data dari U.S. Commodity Futures Trading Commission menunjukkan bahwa itu merupakan penurunan terbesar sejak bulan Februari lalu. Spekulasi akan naik ke level 54,143, tertinggi sejak pertengahan bulan Agustus, dari level 26,490 pada awal pekan. Net-bullish yang meliputi 18 komoditas yang ditransaksikan di AS turun sebesar 12% ke level 576,224 sejaaln dengan para investor akan menjadi bearish pada gandum dan memangkas kepemilikan perak mereka dalam lima bulan terakhir.Emas menuju penurunan tahunan pertama kalinya sejak tahun 2000 paska beberapa investor kehilangan kepercayaan mereka pada logam sebagai tempat lindung nilai. Pasar ekuitas global naik ke level tertingginya dalam hampir enam tahun terakhir pada pekan lalu dan inflasi AS berada pada kisaran 1.2%, yang merupakan setengah dari tingkat inflasi pada dekade lalu. Emas bullion mencapai rekornya di tahun 2001 sejalan dengan Federal Reserve menggelontorkan lebih dari $2 triliun ke dalam sistem keuangan. Emas mengalami rally seiring Yellen mengatakan bahwa pada tanggal 14 November dia bersiap untuk kembali ke stimulus hingga dia sudah melihat adanya pertumbuhan ekonomi yang kuat.Kontrak berjangka telah turun sebesar 3.7% dalam lima sesi terakhir menjelang testimoni sebelum Senate Banking Committee. Harga mengalami rebound sebesar 1.5% dalam dua hari kedepan, menghapus penuruna mingguan dan menandai rally terbesarnya dalam dua hari sejak tanggal 22 Oktober lalu. Survei dari 18 analis oleh Bloomberg News memperkirakan harga mengalami gain pada pekan ini, 9 bearish dan 2 netral, proporsi bullish terbesar sejak tanggal 4 Oktober lalu.Emas telah mengalami penurunan sebesar 23% di tahun ini pada Comex di New York, menuju penurunan tahunan terbesar sejak tahun 1981. Indeks Standard & Poor’s, indeks GSCI dari 24 komoditas jatuh sebesar 4.6%. Indeks ekuitas gain 18%, sementara indeks Bloomberg Dollar, yangh merupakan indeks dolar terhadap 10 mata uang lainnya, naik 2.8%. Indeks Bloomberg Treasury bond turun 2.3%. (bgs)