Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

14 Oktober 2013

Saham Asia Turun Seiring Parlemen AS Terperosok Dalam Kebuntuan Utang

Bloomberg (14/10) – Saham-saham Asia jatuh, dengan indeks acuan regional mundur dari empat bulan tertingginya, seiring parlemen AS yang masihberjuang untuk mencapai kesepakatan menaikkan batas utang AS dan membuka kembali operasional penuh pemerintahan.Indeks MSCI Asia Pacific kecuali indeks Jepang jatuh sebesar 0.1% ke level 471.95 pukul 10:03 pagi waktu Sydney. Indeks  S&P/ASX 200 Australia  tertahan sebesar 0.5% dan indeks NZX 50 New Zealand  jatuh sebesar 0.1% . Indeks Kospi Korea Selatan mengalami sedikit berubah. Indeks berjangka Standard & Poor 500  turun sebesar 0.7%. Pasar bursa di Tokyo dan Hong Kong tutup dikarenakan libur nasional.   Dengan otorisasi pinjaman utang AS yang akan berakhir tanggal 17 Oktober mendatang, para pemimpin senat di Washington mengupayakan kesepakatan untuk menghindari gagal bayar (default) dan membuka kembali pemerintahan. Pemimpin mayoritas senat, Harry Reid sedang melakukan negosiasi denganpemimpin minoritas Mitch McConnell setelah pembicaraan dengan Presiden Barack Obama dan juru bicara DPR AS, John Boehner mengalami kebuntuan.China pada Sabtu lalu merilis data  Ekspor yang mengalami kejatuhan secara tak terduga di bulan September. China dan India bersiap menerbitkan laporan inflasi selama bulan lalu hari ini. Reid mengatakan bahwa dia “berada dalam pembicaraan” dengan McConnell dan merasa “percaya diri” bahwa partai Republik akan setuju untuk mengakhiri shutdown parsial AS dan menaikkan plafon utang. McConnell mengatakan pada sebuah pernyataan bahwa ini waktunya untuk partai Demokrat mendukung sebuah rencana, berdasarkan pada satu draf menurut Susan Collins dari partai Republik yang Reid tolak pada tanggal 12 Oktober lalu.Pembicaraan bergeser dari upaya parta Republik untuk membatasi tanda tangan Obama pada undang-undang kesehatan untuk menyatakan tidak berlakunya pajak pada alat-alat kesehatan guna fokus pada tingkat pengeluaran dan durasi perpanjangan defisit plafon. Obama, dalam telepon dengan Pemimpin Minoritas DPR, Nancy Pelosi dari California,” menekankan bahwa harus ada sebuah peningkatan plafon utang yang bersih” – dan pengganti sementara ukuran pengeluaran juga dari kebijakan tambahan-sebelum negosiasi anggaran dimulai, menurut pernyataan Gedung Putih.Indeks MSCI Asia Pacific, termasuk  Jepang naik sebesar 1.3% pekan lalu ditengah optimisme parlemen AS  yang berupaya untuk penyelesaian kebuntuan utang. (bgs)