Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

18 September 2013

Wall Street Bergerak Naik, Harapkan Langkah Pengurangan

Reuters (17/9) – Saham A.S naik perlahan dihari Selasa terhadap ekspektasi the Fed dalam langkah pengurangan dalam program stimulasi pembelian obligasinya serta menjaga suku bunga agar tetap rendah, yang merupakan sebuah keuntungan terakhir pada saham. Pembuat kebijakan FOMC memulai pertemuannya dihari Selasa untuk membahas tentang pertimbangan kembali pembelian obligasi bulanannya, atau yang disebut sebagai program quantitative easing, untuk membantu kondisi ekonomi, banyak investor yang memperkirakan pihak the Fed dan juga ketuanya Ben Bernanke, akan mempertimbangkan kembali pembelian obligasinya menjadi sebesar $10 Milyar perbulannya sementara mempertahankan tingkat suku bunga ditutup ke level nol untuk beberapa waktu. Sebuah permyataan dari keputusan FOMC akan dirilis pada hari Rabu sore yang diikuti oleh sebuah konferensi pers oleh Bernanke. Data pada hari Selasa telah memperlihatkan harga konsumen yang hampir naik dibulan Agustus dibandingkan dengan bulan Juli seiring dengan jatuhnya biaya disektor energi, namun terdapat sebuah peningkatan dalam biaya sewa dan perawatan medis yang mengarah menuju sebuah penguatan dalam inflasi yang mendasar yang dapat menjadikannya lebih mudah bagi the Fed untuk mulai mengurangi pembelian obligasinya. Saham Dow Jones industrial average naik 0.34% sejumlah 52.92 poin dilevel 15,547.70, index Standard & Poor's 500 telah naik 0.34% sejumlah 5.75 poin berada dilevel 1,703.35, index Nasdaq Composite naik 0.39% sejumlah 14.68 poin dilevel 3,732.53. Saham Microsoft naik 0.6% menuju ke level harga $33 setelah perusahaan tersebut mengatakan bahwa akan membeli kembali sahamnya naik menjadi $40 Milyar dan meningkatkan deviden kuartalnya hingga 22%. Sementara itu saham Apple, yang ditutup dibawah pergerakan rata-rata 200 hari terakhirnya untuk yang pertama kalinya sejak 12 Agutus telah naik 0.8% menuju ke level harga $453.80. Selain itu index CPI yang terkecuali makanan yang volatile dan juga sektor energi naik 1.8%, peningkatan yang terbesar sejak bulan Maret, peningkatan yang stabil dalam pokok tahun ke tahun CPI dapat mengurangi kecemasan diantara beberapa pejabat the Fed mengenai tren disinflasioner yang telah mengakar. Sementara itu terdapat sebuah laporan terpisah yang memperlihatkan tidak adanya perubahan dlam sentiment pembangun rumah dibulan September pasca gain selama empat bulan berturut.(tito)