Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

14 Agustus 2013

Resesi Zona Euro Diperkirakan Segera Berakhir

Voainodonesia, (14/8) -- Resesi yang mencengkeram zona euro sejak akhir 2011 kemungkinan segera berakhir.Pada Rabu (14/8), data resmi diperkirakan akan menunjukkan bahwa ekonomi di antara ke-17 negara pengguna mata uang euro mengalami sedikit pertumbuhan, yaitu 0,2 persen dari April sampai Juni dibanding kuartal sebelumnya.Kenaikan itu kecil, tetapi akan mengakhiri resesi enam kuartal berturut-turut – yang merupakan resesi terlama yang menimpa blok mata uang tunggal itu sejak pembentukannya pada 1999.Kenaikan itu juga merupakan isyarat menggembirakan bagi negara-negara lain, termasuk Amerika yang merupakan perekonomian terbesar di dunia, karena zona euro adalah blok perdagangan terbesar di dunia.Resesi di negara-negara zona euro telah menghambat pertumbuhan di Amerika Serikat, Jepang dan negara-negara lain karena konsumen dan perusahaan-perusahaan Eropa mengeluarkan lebih sedikit uang untuk membeli barang-barang dari negara-negara itu.Resesi di zona euro adalah akibat sampingan dari krisis utang yang melanda serikat mata uang itu pada 2010. Krisis itu memaksa pemerintah-pemerintah di zona euro melakukan pemangkasan yang menyakitkan, membuat para investor ketakutan dan meningkatkan keraguan tentang kelangsungan hidup zona euro.Pengeluaran pemerintah yang menyusut dan pajak yang lebih tinggi menghancurkan standar hidup di sebagian besar zona euro, memperlamban perekonomian dan meningkatkan tingkat pengangguran di blok itu ke rekor 12,1 persen.Program penghematan yang diterapkan oleh negara-negara zona euro yang paling bermasalah bertolak belakang dengan upaya yang lebih ekspansif di Amerika. Federal Reserve selama ini juga lebih aktif daripada Bank Sentral Eropa dalam membantu perekonomian. Bank sentral Amerika itu mendorong suku bunga pinjaman ke rekor terendah tidak lama setelah krisis keuangan meletus 2008. Suku bunga yang sangat rendah di Amerika telah ikut meningkatkan harga saham dan penjualan rumah.Pengangguran di Amerika telah turun menjadi 7,4 persen dari 10 persen pada akhir 2009 meskipun pemulihan ekonomi masih di bawah standar.