Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

03 Juli 2013

Bursa HK jatuh pasca data PMI sektor jasa China

Bloomberg, (3/7) - Index acuan Hong Kong menuju hari kedua penurunannya setelah laporan resmi yang dikeluarkan pagi ini menunjukkan bahwa industri jasa China tumbuh lebih lambat dan penjualan rumah di kota turun.Indeks Hang Seng merosot 1,7 persen menjadi 20,316.84 pada pukul 1:27 di Hong Kong. Hang Seng China Enterprises Index, yang menutup kinerja semester pertama terburuk sejak 2008 bulan lalu, turun 2,7 persen menjadi 8,958.87. Saham-saham jatuh bahkan setelah Perdana Menteri China, Li Keqiang mengatakan bahwa kondisi ekonomi masih baik-baik saja untuk mencapai target pertumbuhannya.'Sentimen pasar masih lemah di tengah kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan di China dan meruncingnya kebijakan dari Federal Reserve AS,' kata Ng Soo Nam, kepala investasi dari Nikko Asset Management Asia Ltd yang berbasis di Jepang. 'Ekuitas China kini sudah sangat murah.'
Indeks Hang Seng mencatat penurunan bulanan terbesar dalam satu tahun terakhir pada bulan lalu; turun 7,1 persen setelah suku bunga di pasar pasar uang China melonjak ke rekor tertinggi dan setelah Ketua Federal Reserve, Ben S. Bernanke mengatakan bahwa para pembuat kebijakan di AS mungkin mulai mempertimbangkan untuk turunkan skala stimulus jika ekonomi AS menunjukkan pertumbuhan yang berkelanjutan.Hang Seng China Enterprises Index, juga dikenal sebagai indeks H-share, telah jatuh lebih dari 20 persen dari tertinggi 1 Februari yang telah memenuhi definisi dari pasar bearish. Goldman Sachs Group Inc, China International Capital Corp, Barclays Plc dan HSBC Holdings Plc memangkas proyeksi pertumbuhan China untuk tahun ini menjadi 7,4 persen, di bawah target pemerintah sebesar 7,5 persen.'Melemahnya ekonomi Cina masih menjadi kekhawatiran terbesar di kalangan investor,' kata Steven Leung, direktur penjualan institusional dari UOB-Kay Hian Holdings Ltd di Hong Kong. 'Orang-orang cukup skeptis tentang prospek ekonomi dan menyerapnya kedalam penurunan harga saham lebih lanjut.'
Indeks pembelian manajer non-manufaktur China turun menjadi 53,9 pada bulan Juni dari 54,3 yang dilaporkan sebelumnya pada bulan Mei, menurut laporan yang dirilis hari ini oleh Biro Statistik Nasional dan Federasi Logistik dan Pembelian China yang berbasis di Beijing. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi.Sebuah laporan terpisah oleh HSBC Holdings Plc dan Markit Economic menunjukkan bahwa PMI industri jasa China meningkat menjadi 51,3 pada bulan Juni dari 51,2 pada bulan Mei. (brc)