Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

07 Mei 2013

Yen gain pasca aksi jual berlebihan; Trader

Bloomberg, (7/5) - Yen menguat terhadap ke-16 mata uang utama yang paling banyak diperdagangkan karena spekluasi dari investor bahwa kerugian yang membawanya ke 0,6 persen dari level 100 per dolar telah berlebihan. Dolar mengakhiri kenaikan tiga hari terhadap mata uang Jepang tersebut, kenaikan beruntun terpanjang dalam lebih dari dua pekan terakhir karena telah didukung oleh data payrolls AS yang lebih baik dari perkiraan. Sementara, Euro masih melemah terhadap greenback sebelum rilis laporan manufaktur di Eropa. Sementara itu, Dolar Australia jatuh terhadap peers-nya pada prospek pemangkasan suku bunga dari Reserve Bank of Australi ke rekor terendahnya hari ini. "Dinding antara 99 dan 100 yen per dolar adalah sangat tipis, kita memerlukan beberapa dorongan tambahan untuk mencapai level 100 tersebut," kata Marito Ueda, senior direktur operasional dari FX Prime Corp. "Meskipun laporan mengenai upah di AS pekan lalu kuat, investor ingin tahu apakah ekonomi AS masih terus menguat dari level saat ini." Yen naik 0,4 persen menjadi 98.98 per dolar pada pukul 12:11 siang di Tokyo dibandingkan kemarin, setelah terdepresiasi sebanyak 2 persen dalam tiga sesi terakhir. Greenback AS naik 0,3 persen menjadi 129,44 per euro. Mata uang bersama Eropa tersebut sedikit berubah pada posisi $ 1,3078 dari hari sebelumnya, ketika turun sebesar 0,3 persen. Pasar finansial Jepang dibuka kembali hari ini setelah empat hari liburan akhir pekan. Yen terdepresiasi di atas 99 per dolar untuk pertama kalinya sejak 26 April pada tanggal 3 Mei lalu, ketika Data dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa tingkat upah naik lebih besar dari perkiraan sebesar 165.000 pekerja selama bulan lalu dan tingkat pengangguran secara tak terduga turun menjadi 7,5 persen. Mata uang itu menyentuh level 99,45 kemarin. (brc)