Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

10 Mei 2013

Emas menuju penurunan mingguan pasca data pekerjaan AS

Bloomberg, (10/5) - Emas menuju penurunan mingguan pertamanya dalam tiga minggu terakhir pada kekhawatiran bahwa pembelian fisik mungkin mulai melambat sejalan dengan berlanjutnya penurunan pada kepemilikan investasi emas. Emas untuk pengiriman segera sedikit berubah pada posisi $ 1,459.29 per ounce pukul 9:27 am di Singapura setelah kehilangan sebanyak 0,4 persen di $ 1,452.83. Harga masih 0,8 persen lebih rendah selama minggu ini, dan penurunan hari ini akan menjadi sesi penurunan keempatnya. Klaim pengangguran di AS turun ke tingkat sebelum Amerika mengalami resesi, menambah kekhawatiran bahwa permintaan haven untuk emas akan surut karena keberlanjutan pemulihan ekonomi. Kepemilikan produks reksadana (ETF) emas yang diperdagangkan di bursa telah kehilangan 15 persen sejak awal tahun ini. Volume untuk kontrak acuan tunai di Shanghai merosot ke 13.511 kilogram kemarin, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.  "Emas telah cukup menguat pasca kemerosotan harga April lalu dan kini mulai konsolidasi dikisaran $ 1400 - $ 1480," kata Yang Shandan, trader senior dari Cinda Futures Co. "Pasar membutuhkan permintaan baik ritel dan investasi untuk bisa kembali bergerak ke atas $ 1.500." Para pedagangan Bullion maupun analis masih terbagi pendapat pada apakah permintaan fisik akan bisa mempertahankan rebound harga ditengah para investor yang melanjutkan penjualan ETF. Dua belas orang yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan harga untuk naik minggu depan, sementara 10 memperkirakan penurunan dan lima netral. Emas untuk pengiriman Juni turun 0,8 persen menjadi $ 1,457.10 per ounce di Comex. Sementara aset dalam ETF naik 0,1 persen menjadi 2,241.708 metrik ton kemarin, naik untuk pertama kalinya sejak 1 April, namun masih siap untuk kerugian mingguan ke-13, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Kepemilikan di SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar kemarin naik untuk pertama kalinya sejak 19 Maret. (brc)