Bloomberg, (16/5) - Emas diperdagangkan mendekati level terendah satu bulan setelah George Soros dan Blackrock Inc memangkas kepemilikan produk bullion yang diperdagangkan di bursa (ETF), menambah tanda-tanda bahwa permintaan atas investasi emas berkurang sejalan dengan relinya ekuitas AS ke rekor baru. Emas untuk pengiriman segera sedikit berubah pada level $ 1,391.60 per ounce pukul 09:37 am di Singapura, setelah turun 0,4 persen di $ 1,387.30, yang termurah sejak 19 April. Harga turun kemarin untuk hari kelima, yang terburuk sejak Februari. Bullion untuk pengiriman Juni turun 0,2 persen di $ 1.393 di Comex, ditetapkan untuk penurunan hari keenam dan yang terburuk sejak Desember 2011. Soros Fund Management LLC menurunkan investasi di SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar, untuk dua kuartal berturut-turut dalam tiga bulan hingga 31 Maret, pengajuan bursa kemarin. Reksadana emas yang juga di jalankan oleh Northern Trust dan Blackrock juga menunjukkan penurunan. Paulson & Co, investor terbesar di SPDR Gold Trust, mempertahankan sahamnya, sedangkan Schroder Investment Management Group membeli saham. Jumlah kepemilikan di Exchange-Traded Product emas batangan turun 16 persen tahun ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. "Banyak orang mengakumulasi emas pasca krisis keuangan pada tahun 2008 dan dengan investor mengharapkan adanya pemulihan ekonomi ke depan, kepemilikan di ETF memiliki lebih banyak ruang untuk jatuh," kata Yang Xuejie, analis dari Galaxy Futures. "Tapi bagaimanapun, akan selalu ada beberapa pembelian fisik di harga yang lebih rendah, walaupun itu belum cukup untuk meningkatkan harga untuk lebih tinggi." Emas telah turun sebesar 17 persen tahun ini, jatuh ke pasar bearish bulan lalu karena sebagian investor mulai kehilangan kepercayaan terhadap logam sebagai penyimpan nilai. Dolar telah menguat 5 persen terhadap sekeranjang mata uang utama termasuk yen dan euro pada tahun ini, sementara indeks Standard & Poor 500 mencapai rekor baru kemarin. Kepemilikan di SPDR Gold Trust jatuh ke 1,047.13 metrik ton kemarin, terendah setidaknya sejak Maret 2009 berdasarkan data di website perusahaan tersebut. Jumlahnya telah menyusut sebanyak 303,7 ton tahun ini. Soros Fund Management menurunkan investasinya sebesar 12 persen menjadi 530.900 saham pada tanggal 31 Maret lalu, mengikuti 55 persen pemangkasan yang dilakukan pada kuartal keempat tahun lalu. Volume untuk acuan kontrak di Shanghai Gold Exchange, pasar emas tunai terbesar di China, naik untuk hari kedua ke 15.917 kilogram kemarin dari level terendah satu bulan pada tanggal 13 Mei, menurut data di website bursa terbseut. Sementara di India, premi emas naik lebih dari dua kali lipat menjadi sebanyak $ 40 per ounce kemarin. China dan India merupakan konsumen emas terbesar di dunia. (brc)16 Mei 2013
Blackrock menurunkan kepemilikan ETF, emas di level terendah satu bulan
Bloomberg, (16/5) - Emas diperdagangkan mendekati level terendah satu bulan setelah George Soros dan Blackrock Inc memangkas kepemilikan produk bullion yang diperdagangkan di bursa (ETF), menambah tanda-tanda bahwa permintaan atas investasi emas berkurang sejalan dengan relinya ekuitas AS ke rekor baru. Emas untuk pengiriman segera sedikit berubah pada level $ 1,391.60 per ounce pukul 09:37 am di Singapura, setelah turun 0,4 persen di $ 1,387.30, yang termurah sejak 19 April. Harga turun kemarin untuk hari kelima, yang terburuk sejak Februari. Bullion untuk pengiriman Juni turun 0,2 persen di $ 1.393 di Comex, ditetapkan untuk penurunan hari keenam dan yang terburuk sejak Desember 2011. Soros Fund Management LLC menurunkan investasi di SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar, untuk dua kuartal berturut-turut dalam tiga bulan hingga 31 Maret, pengajuan bursa kemarin. Reksadana emas yang juga di jalankan oleh Northern Trust dan Blackrock juga menunjukkan penurunan. Paulson & Co, investor terbesar di SPDR Gold Trust, mempertahankan sahamnya, sedangkan Schroder Investment Management Group membeli saham. Jumlah kepemilikan di Exchange-Traded Product emas batangan turun 16 persen tahun ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. "Banyak orang mengakumulasi emas pasca krisis keuangan pada tahun 2008 dan dengan investor mengharapkan adanya pemulihan ekonomi ke depan, kepemilikan di ETF memiliki lebih banyak ruang untuk jatuh," kata Yang Xuejie, analis dari Galaxy Futures. "Tapi bagaimanapun, akan selalu ada beberapa pembelian fisik di harga yang lebih rendah, walaupun itu belum cukup untuk meningkatkan harga untuk lebih tinggi." Emas telah turun sebesar 17 persen tahun ini, jatuh ke pasar bearish bulan lalu karena sebagian investor mulai kehilangan kepercayaan terhadap logam sebagai penyimpan nilai. Dolar telah menguat 5 persen terhadap sekeranjang mata uang utama termasuk yen dan euro pada tahun ini, sementara indeks Standard & Poor 500 mencapai rekor baru kemarin. Kepemilikan di SPDR Gold Trust jatuh ke 1,047.13 metrik ton kemarin, terendah setidaknya sejak Maret 2009 berdasarkan data di website perusahaan tersebut. Jumlahnya telah menyusut sebanyak 303,7 ton tahun ini. Soros Fund Management menurunkan investasinya sebesar 12 persen menjadi 530.900 saham pada tanggal 31 Maret lalu, mengikuti 55 persen pemangkasan yang dilakukan pada kuartal keempat tahun lalu. Volume untuk acuan kontrak di Shanghai Gold Exchange, pasar emas tunai terbesar di China, naik untuk hari kedua ke 15.917 kilogram kemarin dari level terendah satu bulan pada tanggal 13 Mei, menurut data di website bursa terbseut. Sementara di India, premi emas naik lebih dari dua kali lipat menjadi sebanyak $ 40 per ounce kemarin. China dan India merupakan konsumen emas terbesar di dunia. (brc)
