Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

29 April 2013

Saham Eropa naik atas Italia, optimisme stimulus bank sentral

Bloomberg, (29/4) - Saham-saham Eropa menguat setelah Italia membentuk pemerintahan baru dan tumbuhnya optimisme bahwa bank-bank sentral akan memutuskan untuk mempertahankan stimulus ekonomi dalam pertemuan mereka minggu ini. Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,5 persen di 297,21 pada pukul 08:08 p.m. di London. Indeks acuan tersebut pekan lalu mencatat reli terbesar sejak November karena spekluasi bank sentral di kawasan itu akan menurunkan tingkat suku bunga dan kinerja laporan laba yang lebih baik dari perkiraan. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,2 persen, sedangkan MSCI Asia Pacific Index naik 0,2 persen. "Apa yang benar-benar Eropa butuhkan adalah pertumbuhan, dan apa pun yang membantu narasi dari pertumbuhan itu adalah hal yang baik," kata Adrian Bignell, fund manager dari Invesco Ltd di Inggris dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg Television. "Pemerintahan Italia yang dibentuk akhir pekan ini adalah contoh kasus yang baik untuk mengungkap serpihan teka-teki." Di Italia, Enrico Letta dilantik sebagai perdana menteri kemarin, mengakhiri kebuntuan politik setelah pemilu yang tak meyakinkan pada Februari lalu. Letta membentuk aliansi dengan Silvio Berlusconi, yang telah berjanji untuk membatalkan beberapa bagian dari langkah-langkah pemotongan anggaran dari perdana menteri sebelumnya, Mario Monti. Tingkat kepercayaan ekonomi di zona euro mungkin jatuh pada bulan April untuk bulan kedua. Indeks sentimen konsumen dan eksekutif turun menjadi 89,3 dari 90 bulan sebelumnya menurut perkiraan ekonom sebelum Komisi Eropa merilis data tersebut pukul 11 pagi di Brussels. Sementara itu, ekonom juga memperkirakan bahwa Bank Sentral Eropa akan menurunkan suku bunga pada pertemuan pada tanggal 2 Mei mendatang, dan Bank of England akan mempertahankan suku bunganya untuk tidak berubah pada pertemuan kebijakan minggu depan, berdasarkan survei terpisah. Di AS, Federal Reserve akan memulai pertemuan kebijakan dua hari mulai besok setelah data pekan lalu menunjukkan bahwa ekonomi terbesar di dunia tersebut berkembang kurang dari perkiraan. (brc)