10 Oktober 2013

Minyak WTI Mendekati Tiga Bulan Terendahnya Karena Melonjaknya Persediaan

Bloomberg (10/10) – Minyak WTI (West Texas Intermediate) ditransaksikan mendekati harga terendahnya dalam tiga bulan terakhir setelah laporan pemerintah menunjukkan bahwa cadangan minyak mentah A.S mencatat kenaikan paling besar pada tahun ini. Minyak berjangka sedikit mengalami perubahan pasca penurunan tajam dalam empat minggu terakhir pada sesi kemarin. Energy Information Administration A.S mengatakan bahwa cadangan minyak mentah naik sebesar 6.8 juta barel pada minggu lalu, lebih dari empat kali estimasi rata-rata menurut survey analis dari Bloomberg.Minyak WTI untuk pengiriman bulan November sebesar $101.54  barel, turun 7 sen, pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pukul 7:52 pagi waktu Singapura. Harga jatuh sebesar 1.8% kemarin ke level $101.61,  terendah sejak tanggal 3 Juli. Volume semua minyak berjangka ditransaksikan sebesar 86% dibawah 100 hari rata-rata.Minyak jenis Brent untuk penyelesaian November tergelincir sebesar $1.10, atau 1 percent ke level $109.06  per barel di London berdasarkan ICE Futures Europe exchange kemarin. Indeks acuan Eropa tersebut ditutup pada premi sebesar $7.45 dibandingkan minyak WTI. (bgs)